Jakarta, PUBLIKASI – Wadan Lantamal XII Kolonel Marinir Budiarso, S.E., beserta Prajurit dan PNS Lantamal XII mengikuti kegiatan Kauseri Agama Islam dengan penceramah Usdtadz Abdul Rahman, M.H., di Lobby depan Mako Lantamal XII dan Kauseri Agama Kristen di Ruang Pusdalops Lantamal XII dengan Perwira Rohani Nasrani Letda Laut (H) Boin N. Sihotang, S.H., Jalan Raya Wajok Hilir KM. 17, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (17/2/2023).
Acara Kauseri Agama Islam diawali dengan sambutan Wakil Komandan Lantamal XII Kolonel Marinir Budiarso, S.E., yang menyampaikan, “Belajarlah sampai Negeri Cina, sesuai dari perintah Nabi Muhammad SAW dan disini mari kita menimba ilmu agama bersama Ustadz Abdul Rahman, M.H., dan sekian lama kita sudah tidak melaksanakan kegiatan kauseri agama dan hari ini kita datangkan penceramah Agama Islam, silahkan tanyakan masalah Agama Islam pada saat acara sesi tanya jawab,” ucap Wadan Lantamal XII.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Prajurit dan PNS dapat menambah ilmu keagamaan semakin mendalam, dan dapat bermanfaat serta berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam ceramahnya, Usdtadz Abdul Rahman, M.H., menyampaikan bahwa dalam kehidupan manusia, dalam masalah kesehatan akan terbagi menjadi tiga diantaranya adalah ada yang menjaga makannya, nutrisinya, gizinya, dll. Dia sangat memahami bahwa makanan yang berbahaya akan berdampak buruk bagi dirinya. Dia memahami bahwa makanan ini akan menyebabkan diabetes kolesterol dll.
Selanjutnya ada yang tidak mengetahui bahwa makanan tersebut adalah hal yang berbahaya, kemudian setelah bertanya ke dokter, dia memahami bahwa hal itu akan merusak dirinya. Maka dia mematuhi perintah dokter tersebut.
Dan ada yang sudah mengetahui bahwa makanan yang ada dapat menyebabkan kanker, impotensi, namun orang ini tetap menggunakannya dengan alasan “namanya juga enak”.
Seperti inilah keadaan manusia didalam hal maksiat. Ada yang betul-betul menjaga dirinya dari maksiat karena dia faham maksiat itu sangat berdampak pada dirinya. Ada yang tidak tau bahwa hal itu adalah maksiat, maka dia berkonsultasi dengan guru agama makai a mematuhinya. Ada juga yang masa bodoh dan marah ketika diingatkan bahwasannya itu adalah hal yang haram. Beberapa dampak perbuatan maksiat dan dosa sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnu Qayyi Al-Jauziyah dalam Al-Jawab Al-Kafy bahwa pelaku maksiat akan terhalang dari ilmu, karena ilmu adalah cahaya dan kemaksiatan akan memadamkannya.
Pelaku maksiat akan menemukan rasa takut dan cemas saat berinteraksi dengan sesama manusia, kemudian tercabutnya pandangan buruk terhadap maksiat dari hatinya, hingga menganggapnya sebagai suatu yang biasa, bahkan terang-terangan dan selanjutnya maksiat akan mewariskan kehinaan dan kerendahan.
Pelaku maksiat tidak akan menemukan manisnya iman, ketaatan dan ibadah kepada Allah, dan maksiat akan menyemaikan maksiat yang lain. Allah akan meninggalkannya berkubang dengan hawa nafsu dan setannya. Ia pun terhalangi untuk “bersahabat” dengan malaikat serta mendapatkan doa mereka dan kemaksiatan akan mematikan mata hati, selain itu kemaksiatan akan membakar keberkahan usia, mengelamkan wajah, menggelapkan hati, dan mengurangi rezeki.
Tidak ada keselamatan bagi kita kecuali dengan kembali kepada-Nya, karena hanya Dialah yang memiliki rahmat yang sangat luas, menerima taubat hamba-Nya, serta mengajak mereka untuk tidak berputus asa dari rahmat-Nya.
Setelah ceramah selesai acara selanjutnya sesi tanya jawab. Selain Kauseri Agama Islam, kegiatan kauseri juga dilaksankan oleh Umat Kristiani di Ruang Puskodal Lantamal XII yang dipandu oleh Letda Laut (H) Boin N. Sihotang, S.H., dari Diskum Lantamal XII. (Andi Roesman Rola)