Untuk Antisipasi Cuaca Ekstrim PT ASDP Adakan Simulasi Layanan Nataru

Banten, PUBLIKASI — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyambut kunjungan Wakil Menteri Perhubungan, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Suntana, ke Pelabuhan Merak dan Bakauheni, dalam rangka memastikan kesiapan layanan penyeberangan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kunjungan ini merupakan bagian dari rapat koordinasi persiapan angkutan Nataru yang dilakukan dengan metode Tactical Floor Game (TFG), untuk menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan pengguna jasa.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Sosoro Mall Dermaga Eksekutif Merak, Suntana didampingi Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Kakorlantas Polri), Irjen Pol. Aan Suhanan. Keduanya meninjau kesiapan layanan penyeberangan lintas Merak-Bakauheni, yang merupakan jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Sumatra.

Strategi Antisipasi dan Kesiapan Stakeholder

“Tactical Floor Game adalah metode strategis untuk memetakan peran setiap pihak dan mengidentifikasi potensi hambatan, sehingga langkah-langkah kontingensi dapat dirumuskan secara matang, terutama dalam menghadapi anomali cuaca,” ujar Suntana.

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menambahkan bahwa simulasi berbagai skenario, termasuk yang terburuk, telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan maupun kondisi cuaca ekstrem.

“Kami memperkirakan peningkatan arus kendaraan sebesar 2,8% dibandingkan tahun lalu. Dua strategi utama, yaitu delaying system dan sharing pelabuhan, akan diterapkan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” jelas Aan.

Delaying system melibatkan penampungan sementara kendaraan di buffer zone seperti rest area KM 43 dan KM 68 Tol Tangerang-Merak. Sementara itu, pembagian pelabuhan dilakukan berdasarkan jenis kendaraan, dengan Pelabuhan Ciwandan disiapkan sebagai alternatif jika terjadi lonjakan besar di Merak.

Dukungan Penuh ASDP

Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengapresiasi sinergi antara regulator dan mitra kerja dalam memastikan kelancaran masa angkutan Nataru.

“Kolaborasi antar-stakeholder menjadi kunci keberhasilan layanan selama Nataru. Kami berkomitmen menghadirkan layanan prima yang menjamin keamanan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan,” ungkap Heru.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode libur akhir tahun. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Desember hingga Januari di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa dan Sumatra.

Imbauan untuk Pengguna Jasa

Untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas, ASDP mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket penyeberangan jauh hari melalui aplikasi Ferizy atau platform daring lainnya. Langkah ini penting untuk menghindari penumpukan kendaraan di pelabuhan.

“Pastikan waktu keberangkatan telah diatur dengan baik, dan persiapkan kendaraan serta kondisi fisik agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” ujar Suntana.

ASDP bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen penuh untuk memberikan layanan terbaik selama libur akhir tahun, demi menghadirkan pengalaman perjalanan yang positif bagi masyarakat. (Andi RR)

Leave a Comment!