Jakarta, PUBLIKASI – Usai dilantik menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono beberapa waktu yang lalu oleh Presiden RI Joko Widodo, Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.M., S.C.F.A berkesempatan untuk menyampaikan entry briefing kepada jajarannya dengan mengambil tempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (1/12).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut seluruh Kepala Staf Angkatan, Pejabat Tinggi dari tiga matra TNI dan diantaranya adalah Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksma TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(J)., M.A., M.M.S., CHRMP.
Dalam entry briefingnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan visinya yaitu TNI yang PRIMA. PRIMA adalah singkatan dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif. Sedangkan misi yang hendak dijalankan selama kepemimpinannya adalah, pertama memelihara dan memantapkan PROFESIONALISME TNI sebagai alat pertahanan negara. Kedua, meningkatkan kemampuan yang RESPONSIF dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis. Ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang INTEGRATIF serta bersinergi dengan Kementerian/Lembaga dan komponen bangsa lainnya. Keempat, mewujudkan percepatan MODERNISASI alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (ilpengtek). Dan terakhir, kelima, mewujudkan TNI yang ADAPTIF terhadap tuntutan tugas dan spektrum ancaman.
Sebelum mengakhiri entry briefingnya Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan yang disampaikan kepada seluruh pejabat TNI agar disampaikan dan ditindaklanjuti kepada seluruh anak buahnya di satuan masing-masing. Hal-hal yang menjadi penekanan Panglima TNI adalah, pertama, bekerjalah dengan niat ibadah, loyal, tulus dan ikhlas dalam ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua, pegang teguh Sumpah Prajurit, Sapta Marga, dan 8 Wajib TNI dimanapun bertugas guna wujudkan profesionalisme. Ketiga, responsif dalam menghadapi perkembangan situasi melalui deteksi dini, cegah dini dan reaksi cepat. Keempat, solid, kompak, integratif dan sinergis bersama seluruh komponen bangsa dengan tidak melakukan tindakan arogansi, dan selalu menjaga kepercayaan rakyat. Kelima, kreatif dan inovatif sesuai perkembangan ilpengtek terkini guna percepatan modernisasi alutsista. Dan keenam adalah adaptif dan fleksibel dalam melaksanakan tugas dengan mengoptimalkan Pembinaan Teritorial (Binter) di tengah masyarakat. (Andi Roesman Rola)