Sukabumi, PUBLIKASI– Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berupaya menjalankan Reforma Agraria melalui penataan akses demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu perwujudannya, pada Rabu (26/10/2022) Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto melakukan peninjauan perkembangan pemanfaatan lahan redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) eks Hak Guna Usaha (HGU) yang telah berlangsung sejak 2019 di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebagai informasi, pemanfaatan lahan redistribusi TORA tersebut pada tahun 2021 telah dikembangkan. Bentuk pengembangan yang dilakukan, yakni dari kerja sama PT Great Giant Pineapple (GGP) dengan Koperasi Produsen Agro TORA Wajasakti bentukan para penerima TORA dengan menanam pisang cavendish.
Dalam peninjauan lapangan, Hadi Tjahjanto menjelaskan, ini adalah program yang bagus khususnya dalam hal pemanfaatan tanah. “Karena ini adalah tanah eks HGU yang sudah diberikan kepada Bapak dan Ibu sekalian untuk ditanami. Oleh karena itu, kita buat satu skema pengelolaan tanah,” ujar Hadi Tjahjanto saat bertemu langsung dengan masyarakat.
Hadi Tjahjanto juga menjelaskan, saat ini pasokan kebutuhan akan pisang cavendish di seluruh Indonesia baru mencapai 60 persen. Menurutnya, dibutuhkan sekitar 40 persen pasokan pisang untuk wilayah-wilayah di Indonesia, seperti di wilayah Jakarta, Surabaya, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya. “Ini begitu menjanjikan secara ekonomi. Oleh sebab itu, ini menjadi contoh yang baik, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Jika ini bagus hasilnya, yang lain akan mengikuti,” tutur Hadi Tjahjanto.
Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan bahwa kegiatan ini juga diwadahi oleh Koperasi Produsen Agro TORA Wajasakti. Ia pun mengharapkan, masyarakat memiliki kemampuan pengelolaan lahan yang mumpuni. “Karena yang ditakutkan, setelah tanah diredistribusi, petani tidak punya _skill_ atau petani punya _skill_ namun hasil tanam dimainkan oleh spekulan. Oleh karena itu, kita pegang bersama PT GGP ini. Dan saya panen raya akan datang ke sini,” ucap Hadi Tjahjanto.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Jawa Barat, Dalu Agung Darmawan. Ia mengimbau bahwa ke depannya, program Reforma Agraria tidak hanya redistribusi lahan, melainkan didukung dengan penataan akses lainnya. Sehingga, bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. “Ini adalah program Reforma Agraria, kalau hanya memberikan tanah, banyak sekali yang nantinya cuma dijual, tidak bermanfaat, dan seterusnya. Jadi saya berharap ke depannya ada redistribusi tanah yang harus didukung dengan penataan akses, pemasaran, dan seterusnya. Mohon arahannya, Pak Menteri,” tuturnya.
Hadir pula beberapa Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; beberapa Kepala Kantor Pertanahan di lingkungan Kanwil BPN Provinsi Jawa Barat; perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi; dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi. ( */Red)