Jakarta, PUBLIKASI – Selesai penugasannya dalam mendukung angkutan laut Satuan Tugas Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara XLII di Lombok, Nusa Tenggara Barat, dalam pelayarannya kembali ke pangkalan Surabaya, KRI Banjarmasin-592 melaksanakan latihan penembakan atau gunnery exercise dengan menggunakan senjata meriam kaliber 40 mm di Perairan Utara Pulau Bali, Sabtu (14/5).
Dalam pesan yang disampaikan oleh Komandan KRI Banjarmasin-592 Letkol Laut (P) Bambang Purnomo, latihan penembakan dengan simulasi sasaran atas air bertujuan untuk menguji kecakapan dan kemampuan prajurit KRI BJM-592 pengawak persenjataan KRI dalam menembak sasaran pada saat kapal bergerak. Para petembak harus mampu mengarahkan dan membidik sasaran dengan cepat dan tepat dihadapkan dengan kondisi cuaca atau lingkungan laut baik itu berupa angin ataupun ombak yang mengakibatkan posisi kapal tidak mungkin dalam keadaan stabil.
Sementara itu Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma telah menekankan kepada prajuritnya untuk terus mengasah kemampuannya sesuai bidang dan kompetensinya masing-masing. Dalam hal latihan menembak, harus dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan. Pada saat kapal berlayar dan cuaca memungkinkan untuk melaksanakan latihan, manfaatkan waktu untuk menguji dan meningkatkan kemampuan prajurit KRI pengawak persenjataan KRI.
Berlatih dan terus berlatih adalah upaya untuk membangun sumber daya manusia TNI AL menjadi prajurit yang unggul dan profesional. Hal tersebut sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono di dalam perintah harian Kasal. ( Andi RR )
