Langkat, PUBLIKASI – Menyikapi isu yang beredar ditengah-tengah masyarakat terkait masalah pemurtadan agama secara massal maupun masif di Kabupaten Langkat,membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Langkat akan bicara dan membatah isu tersebut.
Tidak benar ada pemurtadan dan nol persen,dan tidak ada warga Langkat beragam Islam yang keluar dan memeluk agama lain, sebaliknya banyak warga Langkat yang beragama non muslim masuk Islam,ini sesuai dengan data Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Langkat terhitung dari bulan Januari 2021-Mei 2022.
Pernyataan ini disampaikan Ketua MUI Langkat, H. Zulkifli Ahmad Dian Lc MA saat menggelar konferensi pers bersama sekretaris MUI Langkat Drs Ishaq Ibrahim MA, Kakan Kemenag Langkat H.Zulfan Efendi SAg MSi, Kadis Kominfo Langkat H.Syahmadi S.Sos MAP,dan Kabag Kesra Sekdakab Langkat, H.Syahrizal S.Sos MSi diaula kantor MUI Langkat, Stabat (17/05/202)
Zulkifli dengan tegas menyatakan tidak ada permintaan di Langkat, sebaliknya banyak warga Langkat masuk Islam,Hal ini diketahui dari tim investigasi MUI Langkat,penelusuran data tersebut melibatkan pengurus MUI di 23 Kecamatan se Kabupaten Langkat dan Kementerian agama (Kemenag) Langkat melalui Kantor Urusan Agama (KUA) se Langkat.
” Jadi isu adanya permutadan di Langkat secara massal maupun masif itu tidak benar,karena tidak ada pun satu warga muslim di Langkat yang pindah atau keluar dari Islam,data ini terhitung dari Januari 2021 sampai saat ini’ungkapnya.
* Nurhabibah Brutu warga Deli Serdang, kini telah kembali muslim*
Selanjutnya Zulkifli menyampaikan bahwa NB alias Nurhabibah Brutu yang sebelumnya diberitakan telah murtad adalah warga Kabupaten Deli Serdang bukan warga Kabupaten Langkat,kini Nurhabibah telah kembali memeluk Islam dan bersama keluarganya.
“Iya Nurhabibah sebelumnya murtad tapi kini telah masuk Islam setelah di Ruqyah (diobati)oleh keluarganya,dari keterangan keluarganya, Nurhabibah keluar dari Islam tanpa disadari dirinya,itu pengakuan Nurhabibah setelah di Ruqyah,”ucap Zulkifli.
* Kronologi Nurhabibah pindah agama*
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nurhabibah mencoba mencari kerja, lalu datang JDPH alias Jansen Deni Putra Hutajulu menawarkan sebuah pekerjaan dan mereka saling mengenal melalui WashaApp (WA).
Setelah izin kepada keluarga Jansen membawa Nurhabibah pergi dengan beralasan mencari kerja, awalnya sempat kembali pulang,namun berangkat lagi,dari situ Jansen tidak memulangkan Nurhabibah, hingga pihak keluarga khawatir karena tidak ada kabar selama lima bulan lebih.
Selain mencari, keluarga Nurhabibah juga sudah membuat laporan kehilangan di Polsek setempat, akhirnya upaya pencarian itu membuahkan hasil, Nurhabibah ditemukan keluarganya di Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, serumah dengan Jansen.
Disana awalnya Jansen tidak mengaku bersama Nurhabibah,namun keluarga langsung menerobos masuk,akhirnya di rumah itu diketahui ada Nurhabibah,saat di temukan, Nurhabibah terlihat seperti orang ketakutan dan depresi.
Saat itulah diketahui Nurhabibah sudah menikah dengan Jansen dan murtad berdasarkan temuan kartu keluarga (KK)
dan KTP atas nama Nurhabibah,dan kini kasusnya sudah ditangani pihak berwajib,terang Ketua MUI Langkat,H Zulkifli Ahmad Dian Lc MA.(DL.01)