Jakarta, PUBLIKASI – Thailand berencana berhenti menggunakan vaksin covid-19 Sinovac setelah stok dosis yang tersisa habis.
Keputusan ini diambil setelah pemerintah menegaskan bahwa hanya akan membeli dan menggunakan vaksin yang efektif melawan varian baru corona.
Pejabat kesehatan Thailand, Opas Karnkawinpong, mengatakan pemerintah akan beralih menggunakan vaksin AstraZeneca dan Pfizer/BioNTech ketika stok Sinovac habis.
“Kami berharap dapat mendistribusikan semua dosis vaksin Sinovac pekan ini,” kata pejabat kesehatan Thailand, Opas Karnkawinpong, kepada Reuters pada Selasa (19/10).
Thailand merupakan salah satu negara yang menggunakan Sinovac secara luas dalam program vaksinasi covid-19 nasionalnya.
Sejak Februari lalu, Thailand telah menggunakan lebih dari 31,5 juta dosis vaksin buatan China itu kepada pekerja garda depan, kelompok berisiko tinggi, dan penduduk di pulau Phuket demi menghidupkan kembali pariwisata negara tersebut.
Pada Juli lalu, Thailand mulai menginokulasi warga dengan Sinovac untuk dosis pertama dan mencampurnya dengan AstraZeneca untuk dosis kedua. Pejabat kesehatan Thailand mengklaim pencampuran dosis vaksin itu terbukti efektif.
Thailand salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki infeksi covid-19 yang cukup tinggi di Asia. Thailand mencatat total hampir 1,8 juta kasus covid-19 dengan 18.336 kematian. Sekitar 98 persen kematian akibat covid-19 terjadi selama tujuh bulan terakhir. *Arya