Survei LSI Terkait Capres 2024, Airlangga Hartarto Memiliki Suara Paling Tinggi

Jakarta, PUBLIKASI – Survei yang dilakukan LSI ( Lab Suara Indonesia) melalui suara masyarakat terkait calon presiden (capres) 2024 mendapat beberapa hasil survei. Nama Airlangga Hartarto memiliki preferensi suara masyarakat yang paling tinggi diantara para tokoh lainnya.

Hasil survei itu, Airlangga dipilih sebanyak 12,1 persen dari 2178 responden. Prabowo Subianto diposisi kedua dengan 11,8 persen, Ganjar Pranowo 11,3 persen, Gatot Nurmantyo 6,2 persen, Puan Maharani 5,8 persen.

Menurut Direktur Ekesekutive Lab Suara Indonesia Albertus Dino, di dalam penelitian ini pihaknya mengambil 2178 responden diberikan pertanyaan yang sama. Jika pemilihan presiden digelar hari ini dengan disodorkan nama nama tokoh tokoh untuk di pilih dengan dibekali informasi kepada responden terhadap nama tokoh tokoh untuk menjadi capres harus diusung oleh Partai politik dengan rekam jejak tokoh tokoh tersebut.

Hasil dari penelitian kata Albertus Dino dalam rilisnya, Rabu (13/10/2021) menunjukan nama Airlangga Hartarto memiliki preferensi suara masyarakat yang paling tinggi diantara para tokoh  lainnya. Dalam survei itu ada juga nama Susi Pudjiastuti 4,8 persen, Moeldoko 4,4 persen, Muhaimin Iskandar 4,3 persen, La Nyalla Mataliti 3,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,2 persen, Anies Baswedan 3,1 persen, Sandiaga Uno 2,9 persen, Harry Tanoe Sudibjo 2,2 persen, Ridwan Kamil 2,2 persen, Tri Rismaharini 2,1 persen, Erick Thohir 1,2 persen, Hidayat Nurwahid 1,1 persen, Zulkifli Hasan 1,1 persen dan Tokoh lainnya yang tingkat elektabilitasnya di bawah 1 persen digabungkan menjadi sebesar 4,3 persen sedangkan selebihnya yang tidak memberikan pilihan sebanyak 12,1 persen.

“Hasil penelitian suara masyarakat terkait preferensi publik menunjukkan peta penguasaan pemilih terhadap para tokoh bakal capres 2024 semakin tersegmentasi dan cenderung terkonsentrasi pada segmen tertentu saja,” kata Albertus Dino.

Dijelaskan, pada sisi lain dinamika preferensi publik terhadap sosok bakal calon presiden selama ini masih terbilang stagnan. Hingga jelang tiga tahun Pemilu Presiden 2024, belum juga tampak terekam sosok dengan peningkatan preferensi publik yang signifikan. Wajah-wajah tokoh baru bakal capres pilihan masyarakat yang kemunculannya terbilang fenomenal sehingga meyebabkan dinamika persaingan semakin kompetitif.

“Terkait responden yang 40 persen lebih dalam penelitian ini dimana merupakan generasi milenial dalam temuan penelitian ini juga tergambar kalau preferensi pemilih milenial di Pemilu 2024 nanti generasi milenial tidak bisa hanya sebagai obyek ceruk suara,” ujarnya.

Sebab, sifat mereka cenderung independen terhadap kandidat capres atau partai politik. Apalagi sampai saat ini belum ada partai politik ataupun tokoh bakal capres yang sepenuhnya menyentuh preferensi kalangan generasi milenial dengan karakteristik yang jauh berbeda dibanding generasi.

Selain itu lanjut Albertus Dino, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi untuk penanggulangan Covid-19 dan pemulihan ekonomi sangat tinggi di atas 80 persen. Kondisi ini memiliki dampak terhadap tingkat keterpilihan Airlangga yang ditugaskan oleh Jokowi untuk menangani penanggulan Covid dan pemulihan ekonomi. (Red)

Leave a Comment!