Papua Selatan, PUBLIKASI– Banyaknya ijazah yang menumpuk di SMA Negeri satu Merauke belum di ambil oleh para Lulusan karena terkendala faktor biaya di perkirakan mencapai 1000 lebih, (14/07/2022)
Untuk itu kepala sekolah SMA negeri satu Sulaiman Jambormias mengambil kebijakan agar para lulusan yang belum mengambil Ijazah atau raport karena terkendala administrasi agar dapat mengambil Ijazah ataupun raportnya dan ini gratis tidak akan di kenakan biaya apapun, hal ini dikatakan kepala sekolah SMA Negeri Satu Merauke saat di temui media ini di sela sela perayaan HUT SMA Negeri Satu ke 41 Tahun Di Halaman SMA Negeri Satu Merauke
” Saya baru menjabat satu bulan di SMA negeri Satu ini ada orang tua yang datang mengeluh karena belum bisa mengambil ijazah anaknya di karenakan masih memiliki tunggakan sekitar 3 juta sampai ,4 juta akibatnya yang bersangkutan sudah tamat 5 tahun yang lalu atau 3 tahun lalu ijazah masih ada di sekolah karena belum ada biaya, selama ini mereka hanya mengambil foto copy karena tidak memiliki biaya , maka dari itu saya canangkan pembersihan ijazah atau kami peputihan,sekarang mau bayar juga untuk apa karena uang itu sudah tidak masuk RAPBS jadi uang itu untuk apa” kata Sulaiman Jombormias
Sulaiman Jambormias juga menegaskan jika saat mengambil ijazah ada TU yang menarik biaya di harapkan untuk melaporkan kepada hal tersebut kepada , ini berlaku untuk lulusan 2021 kebawah.
” Untuk itu kami menghimbau jika ada para lulusan yang belum mengambil ijazahnya silakan untuk mengambil ijazah maupun raportnya yang ada di SMA negeri satu Merauke dan jika ada staf TU yang melakukan pungutan agar jangan sungkan melaporkan hal ini kepada kami , dan ini khusus bagi lulusan tahun 2021 kebawah hal ini agar tidak ada lagi ijazah dan raport yang hilang di sekolah” ungkapnya
Sulaiman Jambormias mengatakan kenapa masih harus ditahan ijazahnya hanya karena belum melunasi atau membayar biaya adminstrasi sedangkan uang itu tidak masuk dalam RAPBS
” Kami berfikir begini kenapa masih kita minta biaya administrasi sedangkan uang itu tidak lagi masuk dalam RAPBS kita, lalu kalau terjadi apa apa misalnya ijazah hilang dan sebagainya siapa yang akan bertanggung jawab, jadi saya berfikir kenapa tidak kita bantu juga mereka toh uangnya itu kan sudah tidak masuk dalam RAPBS sekolah, mau di paksakan juga lewat jalur mana? Jadi lebih baik kami berikan saja kepada mereka agar dapat di gunakan sesuai kebutuhan para lulusan ini, jadi sekali lagi bagi masyarakat yang lulusan SMA negeri satu yang ijazahnya masih tertahan di SMA negeri satu akibat belum melunasi uang komite dan lain lain agar dapat mengambil ijazahnya tanpa di pungut biaya apapun alias gratis,dan kami tegaskan sekali lagi jika ada yang mencoba meminta atau memungut biaya jangan sungkan untuk memberitahu kami” tegas Sulaiman Jambormias. (Gilangharry)