Jakarta, PUBLIKASI – Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer Laksma TNI Retiono Kunto meluangkan waktunya untuk mengambil apel pagi prajurit dan PNS Kolinlamil yang terakhir di lapangan Mulyono Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (14/6). Laksma TNI Retiono Kunto akan segera melepas jabatannya sebagai Kepala Staf Kolinlamil dan melanjutkan penugasannya ke Mabesal sebagai Wakil Asisten Operasi Kasal.
Dalam amanatnya, Laksma TNI Retiono Kunto menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh prajurit dan PNS Kolinlamil yang telah mampu bekerja sama dan bekerja keras dengan ikhlas dalam mendukung tugasnya selama menjabat sebagai Kepala Staf Kolinlamil. “Secara pribadi, saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh prajurit dan PNS Kolinlamil yang dengan penuh kekompakan dan ‘guyub’ bekerja keras demi memajukan Kolinlamil ini.” ungkap Laksma TNI Retiono Kunto dengan penuh bangga.
Dalam kesempatan tersebut Laksma TNI Retiono Kunto juga menyampaikan permohonan maafnya atas segala tindak tanduk dan tutur kata yang mungkin menyakiti hati prajurit dan PNS Kolinlamil, tidak lupa mengucapkan pamit undur diri dari jajaran Kolinlamil untuk melanjutkan pengabdiannya di medan juang yang baru di Mabesal. Laksma TNI Retiono Kunto-pun berpesan agar kedisiplinan yang sudah terbentuk terus dijaga dan ditingkatkan mengingat tantangan tugas Kolinlamil ke depan semakin kompleks.
Nantinya, Laksma TNI Retiono Kunto akan menyerahkan jabatan kepada penggantinya Laksma TNI Singgih Sugiarto. Acara serah terima jabatan Kepala Staf Kolinlamil akan dipimpin oleh Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma dan dihadiri oleh Inspektur Kolinlamil serta Pejabat Utama Kolinlamil bertempat di ruang Panglima, Mako Kolinlamil.
Sesuai dengan hal yang disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono bahwa penempatan jabatan Perwira TNI AL melalui mekanisme tour of duty dan tour of area pada dasarnya untuk memberikan pengalaman penugasan agar lebih kompleks. Diharapkan dengan bekal penugasan di berbagai tempat dan bidang akan memberikan banyak referensi pada saat pengambilan keputusan atau kebijakan. ( Andi RR )