Setelah Taliban Berkuasa Para Wartawati di Afghanistan Banyak tak Bekerja

Kabul, PUBLIKASI — Dilaporkan Reporters Without Borders (RSF) bahwa jurnalis perempuan sedang dalam proses ‘menghilang. dari Kabul setelah Taliban menguasai Afghanistan. Dari 700 jurnalis perempuan Kabul, yang bekerja kurang dari 100 orang.

“Kurang dari 100 dari 700 jurnalis perempuan Kabul masih bekerja,” kata RSF dilansir dari al-Arabiya, Jum’at (3/9).

Hasil survei yang dilakukan oleh RSF dan Pusat Perlindungan Jurnalis Perempuan Afghanistan, dari 510 perempuan yang pernah bekerja untuk delapan media dan kelompok pers terbesar, hanya 76 yang saat ini masih bekerja.

Sebelumnya Taliban berjanji akan menghormati hak-hak perempuan dalam membangun pemerintahannya. “Penghormatan Taliban terhadap hak fundamental perempuan, termasuk jurnalis perempuan, untuk bekerja dan menjalankan profesi mereka adalah isu utama,” kata Sekjen RSF Christophe Deloire.

Namun Taliban mengambil alih kendali Afghanistan pada 15 Agustus, kelompok itu menebarkan pesona untuk memperbaiki citra mereka, yang oleh media dijuluki sebagai “Taliban 2.0.” Taliban bersikeras bahwa mereka telah berubah dari era 1996-2001.

Selain berjanji untuk menghormati hak-hak kaum perempuan, Taliban juga berjanji untuk tidak membalas dendam pada pegawai pemerintah dan tentara Afghanistan era sebelumnya, serta akan memerintah negaranya dengan baik di bawah hukum Syariat Islam. Sudin Hasibuan/Ristia

Leave a Comment!