Replanishment At Sea, Endurance KRI Tetap Tinggi

Jakarta, PUBLIKASI – KRI Teluk Manado-537 melaksanakan Replanishment at Sea Approach dengan KRI Teluk Hading-538 di Laut Jawa untuk mempertahankan endurance agar KRI bisa tiba di daerah operasi tepat waktu. Hal tersebut adalah simulasi latihan harian bulan Februari Triwulan I tahun 2022 unsur-unsur KRI Satlinlamil , di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/2).

Replacement at Sea Approach adalah proses transfer dukungan logistik dari satu kapal ke kapal lainnya. Dukungan yang diberikan berupa bahan bakar, ditransfer dari kapal tanker kepada kapal lain yang melaksanakan operasi. Pembekalan di laut dilakukan bila sebuah kapal perang terlibat misi atau operasi jarak jauh yang menghendaki KRI untuk berlayar terus menerus tanpa henti agar target waktu yang ditentukan dapat dipenuhi sehingga keberhasilan suatu tugas operasi dapat tercapai.

Kegiatan RAS identik dengan transfer bahan bakar dari kapal tanker ke kapal lainnya, karena pada dasarnya endurance sebuah KRI sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan bakar yang ada di kapal. Dalam suatu misi khusus yang mengharuskan kapal perang terus melaju, metode RAS menjadi hal yang paling memungkinkan dilaksanakan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan daya tahan kapal perang. Mengingat bekal ulang bahan bakar apabila dilaksanakan di pangkalan atau pelabuhan pasti akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

“Unsur-unsur KRI setiap harinya melaksanakan latihan dengan materi yang berbeda, materi kali ini tentang RAS Approach saat kapal sedang melakukan operasi laut, meskipun ini sifatnya simulasi namun seluruh prajurit melakukannya sesuai dengan kondisi riil saat operasi.” ujar Komandan Satlinlamil 1 Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi.

Kegiatan latihan bersama ini diawali dari KRI Teluk Manado-537 sebagai kapal penerima dengan melaksanakan approach ke KRI Teluk Hading-538 sampai posisi sejajar, dilanjutkan dengan pengiriman tali jarak dan tali utama kemudian dilanjutkan dengan Mailbag Transfer. Selanjutnya bergantian, KRI Teluk Hading-538 berperan sebagai kapal penerima, melaksanakan approach kepada kapal pemberi yaitu KRI Teluk Manado-537.

Simulasi selanjutnya, setelah proses transfer dukungan logistik selesai dilaksanakan dan sudah diyakinkan personel dan materiil aman, KRI Teluk Hading-538 dan KRI Teluk Manado-537 bermanuver dan menambah balingan dan kecepatan untuk selanjutnya lintas laut menuju daerah operasi.

Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S Aldedharma menyampaikan bahwa kegiatan latihan seperti ini sangat diperlukan dalam satu satuan tugas seperti operasi dukungan angkutan laut militer guna mempertahankan endurance KRI dan target waktu untuk tiba di daerah operasi bisa ditepati.

“Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono telah memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia TNI Angkatan Laut sebagai program prioritas dalam pembangunan dan perkembangan TNI AL. Dan latihan secara berkala dan berlanjut adalah implementasinya.” ungkap Panglima Kolinlamil. (Andi RR)

Leave a Comment!