Jakarta, PUBLIKASI – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), diJalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat hari ini di datangi puluhan pengunjuk rasa. Mereka menggelar demonstrasi dan dalam aksinya mereka prihatin dan menolak pemilu curang. Jenderal Lapangan Aksi, Afandi Ismail, menjelaskan pihaknya membawa tiga poin aspirasi atas keprihatinan Pemilu 2024.
“Kami dari Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia bersama dengan aliansi Mahasiswa Indonesia. Jadi aksi pada siang hari ini di depan KPU, kita ada tiga poin penting yang kita jadikan sebagai aspirasi dari rakyat Indonesia,” ujar Afandi, di lokasi Senin (19/2/2024).
Keprihatinan atas pesta demokrasi lima tahunan sekali ini, kata Afandi dimulai dari cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024. Afandi juga menyoroti pembagian bantuan sosial (bansos) dari Jokowi di depan Istana.
Hal tersebut merupakan bentuk politisasi bansos di tahun politik. “Pertama, kita melawan segala bentuk cawe-cawe yang dilakukan oleh Jokowi. Jokowi telah sangat terang-terangan, telah sangat terbuka, ini bisa dinilai oleh semua pihak, bukan hanya masyarakat menengah ke atas tapi juga masyarakat bawah, semuanya bisa menilai bagaimana cawe-cewe Jokowi di dalam proses pemilu hari ini,” sambungnya.*RA