Jakarta, PUBLIKASI – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku pada presiden Perancis Emmanuel Macron bahwa AS telah ceroboh perihal kebijakan kesepakatan kapal selam nuklir AUKUS beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan Biden ketika dirinya berjumpa Macron di Roma Italia, jelang gelaran KTT G20 akhir pekan ini.
“Apa yang kami lakukan ‘clumsy’ (ceroboh), itu tidak dilakukan dengan berkah,” tutur Biden, Jumat (29/10).
Pertemuan tersebut menjadi yang pertama usai AS dan Perancis sempat berseteru bulan lalu. Biden sebut Perancis merupakan sekutu terbaiknya.
“Kami tidak memiliki sekutu yang lebih baik dari Prancis,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan penyesalan AS sejak munculnya pertikaian diplomatik antar dua negara yang membuat Prancis menarik duta besarnya dari Washington dan Canberra.
Macron pun menyambut baik upaya Biden meredakan tensi antar dua negara tersebut. Ia menyebut telah menjalin serangkaian komunikasi dengan AS beberapa pekan terakhir.
“Yang benar-benar penting sekarang adalah apa yang akan kita lakukan bersama dalam beberapa pekan mendatang, bulan-bulan mendatang, tahun-tahun mendatang,” ujar Macron.
Perselisihan Prancis dan AS meletus bulan lalu setelah Australia membatalkan kesepakatan kapal selam AUKUS bernilai miliaran dolar dengan Perancis, dan memilih alternatif dengan AS-Inggris.
Pemerintah Prancis yang marah menyebut kesepakatan tersebut, yang menyebabkan pembatalan kontrak dengan Australia senilai lebih dari US$57,7 miliar sebagai Sebuah tikaman dari belakang. *Arya