Prajurit Satlinlamil 3 Latihan Aksi Tanggulangi Pelaku Tindak Pidana Di Laut

Jakarta, PUBLIKASI — Prajurit Satuan Lintas Laut Militer 3 meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilannya dalam melakukan aksi penanggulangan terhadap tindak pidana dan pelanggaran hukum di laut melalui latihan Visit Boarding Search Seizure (VBSS) di dermaga breakwater Lantamal VI Makassar, Jumat (4/3).

Materi latihan yang diselenggarakan bersama dengan prajurit Satuan Patroli Lantamal VI ini meliputi prosedur keamanan gerakan menuju sasaran dengan menggunakan sarana sekoci karet/sea rider, pengenalan perlengkapan VBSS dan taktik gerakan tim guna penggeledahan dan pelumpuhan lawan.

Komandan Satuan Lintas Laut Militer 3 Kolonel Laut (P) Yulis Andreas Lorentinus yang ditemui saat meninjau latihan menyampaikan bahwa latihan VBSS bagi prajurit Satlinlamil 3 merupakan tindak lanjut dan pelaksanaan dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan profesional serta tangguh menghadapi segala ancaman.

“Latihan ini merupakan upaya pembinaan prajurit Satlinlamil 3 guna mempertahankan, meningkatkan dan mewujudkan profesionalisme dalam penanggulangan berbagai tindak kejahatan dan pelanggaran hukum di laut.” kata Komandan Satlinlamil 3.

Lebih lanjut Komandan Satlinlamil 3 menjelaskan bahwa latihan yang dibagi dalam dua tahap yaitu tahap classical guna penyampaian teori dan pengetahuan tentang VBSS dan tahap latihan parsial dengan skenario yang telah dibuat oleh Instruktur. Dengan skenario yang telah dibuat tersebut, para prajurit peserta latihan lebih mudah memahami mekanisme latihan praktek karena mereka mendapatkan gambaran situasi seperti situasi di medan penugasan yang sesungguhnya.

Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S Aldedharma menyampaikan bahwa setiap latihan yang diselenggarakan harus menggunakan skenario atau simulasi yang mendekati kondisi sebenarnya. Diharapkan dari skenario tersebut sumber daya yang terlibat bisa segera menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada sesuai skenario yang dibuat.

Panglima Kolinlamil menambahkan dalam latihan VBSS tidak hanya dilatih dan dibekali bagaimana prajurit melaksanakan prosedur VBSS dan menangani terduga pelanggar hukum namun yang tidak kalah pentingnya prajurit dibekali pula pengetahuan tentang dasar hukum atau kewenangan TNI AL dalam melakukan penanggulangan, penindakan dan penanganan pelanggaran hukum atau tindak pidana di laut.

“Sebagai salah satu penegak hukum di laut, prajurit Kolinlamil harus paham hukum. Tidak boleh terjadi menegakkan hukum namun menggunakan cara-cara yang melanggar hukum.” tegas Panglima Kolinlamil. ( Andi RR )

Leave a Comment!