Prajurit KRI Bintuni-520 Bangun Soliditas dan Pertahankan Mobil Prajurit Melalui Kegiatan Ibadah

Jakarta, PUBLIKASI – Sebagai urutan pertama perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam pengabdian sebagai prajurit Jalasena yang memegang teguh nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI AL.

Terkait dengan perintah harian Kasal tersebut, dimanapun dan kapanpun prajurit TNI AL berada dan bertugas harus mampu meluangkan waktunya untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing. Demikian pula dengan para prajurit KRI Teluk Bintuni-520, bersama dengan prajurit Bataliyon Raider 136/Tuah Sakti dan prajurit Bataliyon Raider 142/Ksatria Jaya yang saat ini sedang melaksanakan pelayaran menuju daerah operasi dalam rangka Satgas Pamtas RI-PNG Penyangga Khusus Wilayah Papua tahun 2022, tidak pernah meninggalkan kewajibannya untuk tetap selalu beribadah.

Selama lintas laut menuju Papua, para prajurit dari dua matra yang berbeda dengan tekun dan tepat waktu selalu melaksanakan kegiatan agama dan ibadah secara bersama-sama. Untuk yang beragama Islam dilaksanakan sholat berjamaah di musholla, namun khusus ibadah sholat Maghrib dan sholat Subuh dilaksanakan di hangar heli. Sedangkan untuk yang beragama Nasrani dilaksanakan di lounge room Bintara Tamtama KRI TBN-520.

Komandan KRI Teluk Bintuni-520 Letkol Laut (P) Agung Aribowo dalam keterangannya menyampaikan, dengan kegiatan ibadah dan keagamaan tersebut para prajurit dari 3 satuan yang berbeda timbul kekompakan dan soliditas. Tidak ada lagi pembatasan, bahkan dalam pelaksanaan tugasnya selama kapal berlayar ataupun sandar tidak jarang prajurit dari Yonif TNI AD tersebut bahu membahu dengan prajurit KRI agar pekerjaan terasa lebih mudah dan cepat selesai.

Dari Mako Kolinlamil, Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma telah berpesan kepada seluruh Komandan KRI jajarannya untuk memanfaatkan waktu selama pergeseran pasukan ke daerah operasi untuk selalu menjalin soliditas, kekompakan dan kerja sama antar prajurit matra laut dan matra darat. Diantaranya dengan melaksanakan kegiatan olah raga bersama dan ibadah secara bersama-sama.

“Dengan kegiatan keagamaan diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan prajurit kepada Tuhan Yang Maha Esa serta memperkuat moril prajurit saat menjalankan tugas di medan operasi sehingga menumbuhkan kesabaran dan keikhlasan saat meninggalkan keluarga di rumah dan lebih fokus pada tugas yang diembannya.” ungkap Panglima Kolinlamil. (Andi RR)

Leave a Comment!