Jakarta, PUBLIKASI – Warga AS berbondong-bondong mengisi bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan mereka di wilayah perbatasan Meksiko.
Akibatnya, Pemerintah Meksiko memutuskan menyetop sementara atau menangguhkan subsidi BBM di wilayah perbatasan itu.
Upaya tersebut untuk mencegah kerugian pemberian subsidi pada sasaran yang salah, termasuk juga mencegah kelangkaan BBM lebih parah.
Penangguhan subsidi mulai 2-8 April itu mencakup kota-kota di negara bagian perbatasan Tamaulipas, Nuevo Leon, Coahuila, Chihuahua, Sonora dan Baja California, serta Tijuana.
Kementerian keuangan Meksiko mengatakan daerah tersebut memiliki kelangkaan BBM akibat ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.
“Di AS, harga bensin lebih tinggi daripada di Meksiko, dan warga negara AS melintasi perbatasan hanya untuk membeli persediaan,” ujar juru bicara Kementerian Keuangan AS, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/4).
Harga BBM melonjak di AS setelah Rusia menginvasi Ukraina. Negeri Paman Sam telah menjatuhkan beragam sanksi kepada Rusia, salah satunya melarang impor minyak.
Oleh karena itu, banyak warga AS mengemudi melintasi perbatasan ke Meksiko untuk mencari harga BBM yang lebih rendah.
Sebelumnya, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menerapkan kebijakan subsidi BBM demi melindungi warganya dari kenaikan harga yang tajam.
Wakil Menteri Keuangan Meksiko Gabriel Yorio berencana untuk menggunakan pendapatan tambahan dari harga minyak yang lebih tinggi untuk mensubsidi harga BBM domestik. *Arya