Oleh Devi Saima Siregar
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) merupakan lembaga inisiatif negara-negara ASEAN untuk mewujudkan ASEAN sebagai kawasan perekonomian yang solid dan diperhitungkan dalam percaturan perekonomian internasional. Tujuannya, menjadikan kawasan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, arus barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas dan sebagai aliran modal.
Tujuan lainnya untuk mengintegrasikan ekonomi meningkatkan pembangunan, mengurangi kemiskinan serta mencapai ekonomi yang makmur, berkelanjutan dan merata di wilayah ASEAN.
Bagi Indonesia, MEA ini diharapkan menjadi solusi dalam meminimalisir hambatan-hambatan perdagangan antar negara. Misalnya pada sektor ekspor akan terus mengalami peningkatan hingga berdampak pada peningkatan produk domestik bruto Indonesia.
Harapan itu sejalan dengan salah satu karakteristik MEA, yakni peningkatan konektivitas dan kerjasama sektoral. Dalam karakteristik ini, disebutkan beberapa aspek yang dapat mendorong tercapainya peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral adalah salah satunya e-commerce.
E-commerce sendiri adalah bentuk perdagangan secara elektronik, baik itu membeli, menjual, membayar maupun memasarkan.
Di kawasan Asia Tenggara ada Shopee, Tokopedia, Lazada dan lainnya. Beberapa e-commerce ini berhasil merajai beberapa negara di kawasan Asia Tenggara untuk kategori sebagai platform paling sering dikunjungi.
Dengan demikian, kehadiran e-commerce ini sangat membantu meningkatkan perekonomian suatu negara. Termasuk bagi Indonesia.
Di sisi lain, pasca pandemi Covid-19 ekonomi Indonesia berangsur membaik. UMKM menjadi salah satu objek yang banyak menyumbang ekonomi negara meskipun sempat mengalami kerugian bahkan sampai gulung tikar selama masa pandemi. Sementara pada sektor e-commerce terjadi peningkatan jumlah kunjungan pada situs-situsnya, terutama Shopee dan Tokopedia.
Dengan peningkatan kunjungan pada situs e-commerce tentu sangat berpengaruh pada sisi ekonomi, seperti terjadinya peningkatan transaksi keuangan secara online, meningkatnya permintaan jasa ekspedisi hingga kebutuhan bahan untuk mengemas barang.
Shopee misalnya menyediakan ruang untuk memasarkan barang atau produk di platformnya sampai ke luar negeri. Caranya dengan melakukan kerja sama dengan pelaku ekspor. Targetnya kurang lebih 500.000 eksportir yang diprediksi bisa dicapai sampai tahun 2030.
Dengan meningkatnya jumlah konsumen tentu akan meningkatkan pendapatan ekonomi negara. Hal ini secara tidak langsung menjadikan e-commerce sebagai salah satu bentuk implementasi dari MEA untuk mencapai peningkatan konektivitas dan kerjasama sektoral melalui e-commerce.
Hal demikian memperlihatkan keberhasilan aplikasi e-commerce (Shopee, Tokopedia, Lazada dll) dapat meningkatkan ekonomi suatu negara dan memiliki daya saing sejalan dengan keinginan MEA untuk dapat memastikan kemaksimalan seluruh masyarakat dalam berkontribusi dan membangun jejaring ekonomi kawasan secara lebih kuat dan terintegrasi.