Tapsel, PUBLIKASI – Pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang digelar setiap bulannya berlangsung sukses. Bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, dan mempererat silahturahmi antar kaum ibu dengan pemerintah dan sesamanya. Seperti yang digelar Kecamatan Batangtoru, Kamis (14/9) bertempat di SDN Sianggunan. Turut dihadiri oleh Bupati Tapsel dan hal ini diwakili oleh Sekretaris Disperindag Tapsel Hot Matua Rambe, Camat Batangtoru Maratinggi Siregar, OPD, KUA Batangtoru Alisyahbana Harahap S.Ag, Kades Sianggunan Abdi Siregar dan Kaum ibu yang tergabung dalam BKMT dari 23 Desa/Kelurahan di Kecamatan Batangtoru.
Dalam sambutannya Kepala Desa Sianggunan Abdi Siregar dalam sambutannya menjelaskan, tabligh Akbar bermula kalau tidak salah didirikan 1 Januari 1981 oleh almarhum Dr. Tuty Awaliyah di Jakarta yang direkomendasikan oleh majelis taklim lebih 700. Tujuan hadirnya BKMT ditengah-tengah masyarakat ini adalah memberikan kontribusi, memberikan ilmu, memberikan tausiah-tausiah islamiah yang akan nantinya diberikan oleh ustad kita ilmu agama, wawasan yang kita teladani nabi besar Muhammad SAW. Dan itu kami berharap, karena ini membina rasa persatuan dan kesatuan di Batangtoru. Cerminan rasa keadilan dan keutuhan kecamatan Batang Toru ada baiknya dikaji ulang. “Bahwa Kami menuntut Persamaan Hak dan Gender di Kecamatan Batang Toru”ungkapnya. Dikatakannya lagi,yang mana saat ini PT AR semenjak 2017 sudah memproduksi emas 8,8 tone Ponds dan 72 ton perak.
Kontribusinya masih sedikit terhadap kami. Untuk itu saya berharap BKMT memotori, BKMT menjadi penyambung lidah terhadap pemerintah. Agar persamaan gender itu tidak ada kastanisasi di Kecamatan Batang Toru. Kenapa kami sangat bermohon, karena kami sangat tahu dukanya orang-orang tua saya ini untuk menyekolahkan sampai tamat SMA berlumpur derita, terseok-seok untuk menamatkan adalah satu anaknya dari SMA. Memotori ini, karena agama tidak pernah membenarkan penzoliman. Habis tamat SMA, dia tidak berikan kesempatan untuk bekerja di PT AR.
Untuk itu saya berharap pada pada Ketua BKMT. Sementara itu Camat Batangtoru Maratinggi Siregar dalam arahannya menyampaikan, kebetulan yang tampil di pentas ini tiga marga Siregar. Pak Kades Abdi Siregar orangnya tegas tapi bukan keras. Jadi ini harus kita bedakan”tegas tapi bukan keras”. Tegas itu kita contohkan pada alim ulama atau orangtua kita yang bisa mengayomi.
Tentu apa yang disampaikan oleh Pak Kepala Desa , dengan adanya BKMT atau organisasi tentu ini akan menjadi penyambung lidah. Tidak dari BKMT, akan tetapi juga dari Kecamatan mendorong agar putra putri terbaik kita di Batang Toru bisa, tidak hanya fi PT AR saja bahkan ke PTPN juga bahkan bisa mewarnai perusahaan perusahaan. Yang ada di batangtoru seperti yang disampaikan Pak Kades yang bukan kepentingan pribadi, akan tetapi kepentingan kita semua. Camat Maratinggi juga menyinggung Keikut sertaan putrinya Kades dalam pemilihan Calon Legislatif (Caleg) dari Batangtoru.”Dan Ini Bukan Kampanye”kata Maratinggi. Saya yakin masyarakat kita di Batang Toru ini sudah cerdas dalam hal kontestasi apapun itu.(Sakina Ramadhan/Hasim)