Tapsel, PUBLIKASI – Masih dalam suasana bulan maulid, Kamis (12/10) yang bertempat di Dusun Siranap, Kecamatan Marancar. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan melakukan Safari Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai Pengajian Pemerintah Kecamatan dalam hal BKMT Al-Basyir Dusun Siranap Desa Aek Sabaon yang dikenal daerah wisata holtikultura Tapsel berhawa sejuk yang dikelilingi pegunungan Lubukraya dan Sibualbuali.
Pantauan Koran PUBLIKASI Pemerintah Tapsel melalui BAZNAS dan pengusaha wisata Rumah kaca Syakirah Indar Sakti Tanjung memberikan bantuan pada masyarakat sebagai mustahak untuk berbagi dan meringankan beban ekonomi saat ini.
Yang dihadiri oleh Bupati Tapsel Dolly Pasaribu S PT MM dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Drs Ali Akbar Hutasuhut, OPD, Sekcam Marancar Hamonangan Ritonga, BAZNAS Tapsel, ketua BKMT Tapsel Tiorisma Ritonga, Kades dan Anggota BKMT Sekecamatan Marancar.
Dalam sambutannya Bupati Tapsel Dolly Pasaribu S Pt MM yang diwakili oleh Staf Ahli Drs Ali Akbar Hutasuhut menyampaikan, Bupati Tapsel Dolly Pasaribu S PT MM, hadir bersama kita, akan tetapi karena ada jadwal terdahulu Pak Bupati melaksanakan tugas di kantor Bupati pada acara penilaian I-SIM For Regencies Tahun 2023 pada hari ini yang lazim disebut pembangunan berkelanjutan yang akan menilai sejumlah indikator pembangunan, mulai dari Dinas Pendidikan, Kesehatan, Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan kemudian Lingkungan Hidup.
Upaya pencegahan iklim di tingkat Sumatera Utara hanya ada 3 Kabupaten yang mengikuti acara ini yakni, Kabupaten Tapsel, Karo dan Tapanuli Utara.
Kabupaten Tapsel sudah masuk dalam 12 besar seluruh Indonesia, jadi kita mencapai 3 besar penilaian I SIM For Regencirs Tahun 2023 yang dilakukan oleh Bappenas.
Salah satunya ada 3 ukuran kita, pertama Lingkungan Hidup yang kita unggulkan adalah Hatabosi, dimana disitu ada pelestarian air yang transit mulai Tahun 1907 sampai sekarang.
Kemudian saling berkelanjutan UMKM Kabupaten Tapsel yang akan diekspose Pemkab Tapsel dan sedang dinilai di Kantor Bupati dan nanti Pukul 15.00 WIB tim akan turun langsung ke Hatabosi mulai dari tugu kalpataru dan ada wawancara di Haunatas sekitar 14.30 WIB, itulah hal yang membuat Pak Bupati tidak bisa hadir pada acara ini dan pada kesempatan ini saya sampaikan bahwa peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Dan yang biasa dilakukan di negara kita, desa kita makna atau pun hal yang perlu kita petik dari peringatan dan lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW ini adalah merupakan rasa syukur kepada kita atas lahirnya Nabi Muhammad SAW. (Sakina Ramadhani/Hasim)
