Tangerang, PUBLIKASI-” Tugas pokok dan fungsi kepolisian sesuai dengan pasal 2 dan pasal 13 UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat. Dalam melaksanakan tupoksi tersebut, salah satu kompetensi yang wajib dimiliki adalah keterampilan dalam mempraktekkan komunikasi persuasif. Oleh karenanya pembekalan dalam rangka meningkatkan kemampuan keterampilan tersebut menjadi sangat penting bagi seluruh jajaran anggota “, demikian diungkapkan oleh Dede Farhan Aulawi selaku Motivator dan juga pimpinan Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian (LP2TK) di Tangerang, Selasa (24/1).
Hal tersebut ia sampaikan setelah menjadi narasumber dalam acara pembekalan motivasi ‘Kepemimpinan Berintegritas ‘ dan
‘Keterampilan Komunikasi Persuasif Dalam Praktek Kepolisian’ yang dipaparkan di Polres Metro Tangerang Kota. Acara kegiatan dibuka oleh Kapolres Metro Tangerang Kota Kbp. Zain dengan peserta yang hadir pada kesempatan tersebut terdiri dari pejabat utama polres dan polsek, serta jajaran perwira lainnya.
Dede Farhan yang juga mantan Komisioner Kompolnas RI ini tampaknya tidak pernah lelah untuk terus mendedikasikan ilmunya bagi bangsa dan negara. Pengabdian baginya tidak harus karena adanya ikatan kewajiban formal pada jabatan, tetapi lebih pada panggilan jiwa dan kewajiban moral untuk terus berbakti pada negara. Hal ini terbukti pada jejak langkahnya yang terus menebarkan ilmu dari satu daerah ke daerah lainnya, dan dari satu instansi ke instansi lainnya. Termasuk ke berbagai komunitas masyarakat yang ada di tanah air.
Pada kesempatan ini, Dede secara gamblang menguraikan makna Kepemimpinan Berintegritas dalam kehidupan empirik. Lalu pada tema kedua tentang keterampilan komunikasi persuasif, ia menguraikan :
– Landasan Hukum UU No. 2 / 2002 Pasal 2 dan 13
– Tugas Pre-emtif, Preventif dan Refresif
– Pengertian & Ruang Lingkup Komunikasi Persuasif
– Sasaran Kognitif, Afektif dan Konatif
– Model Persuasi Sistematis dan Heuristik
– Komunikasi Asertif, Pasif dan Agresi
– Pendekatan Aristoteles: Good Sense, Good Moral Character, dan Good Will
– Pendekatan Hovland : Expertise & Trustworthtiness
– Persuadee Approach & Protection Control
– Strategi Komunikasi Psikodinamika, Sosio-kultural, dan Lingkungan
– Teknik Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Persuasif
” Besar harapan saya, meskipun dalam waktu yang relatif singkat bisa bermanfaat untuk dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, baik saat menjalankan tugas ataupun tidak. Sebenarnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal, formatnya dalam bentuk pelatihan selama 1 – 2 hari. Namun karena keterbatasan waktu, maka hanya bisa dilaksanakan dalam bentuk pembekalan selama 90 menit untuk setiap tema “, pungkas Dede mengakhiri keterangan.(Red)