Jakarta, PUBLIKASI – Kerja sama TNI AL dan Bank Indonesia kembali dipertegas dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S Budiman. Sekaligus penandatanganan Nota Kesepahaman Penjabaran PKS oleh Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim dan Asops Kasal Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto bertempat di KRI Semarang – 594 Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara, Rabu (15/6).
Dalam acara tersebut selain Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S. Aldedharma selaku tuan rumah hadir pula Irjenal, Asrena Kasal, Asops Kasal, Pangkotama dan Komandan setingkat bintang satu wilayah Jakarta, Kadispenal dan Kadiskumal. Dari pihak Bank Indonesia hadir pula Asisten Gubernur Bank Indonesia, Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Pimpinan dan Satuan Kerja Bank Indonesia Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan.
TNI AL sebagai salah satu elemen bangsa yang berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI, tentunya akan hadir dan mendukung secara penuh, serta bersinergi bersama Bank Indonesia melalui dukungan penyediaan sarana transportasi dan aspek teknis pendukung lainnya guna menjamin keberlangsungan dan kelancaran tugas Bank Indonesia dalam rangka menjamin tersedianya uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tugas TNI Angkatan Laut adalah menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Dan ketika berbicara tentang kedaulatan negara, maka bukan hanya terkait pengamanan wilayah semata namun kedaulatan juga tentang alat pembayaran kita yang sah, yaitu mata uang rupiah. Rupiah harus berjaya di seluruh pelosok tanah air.
“Oleh karena itu, sangat tepat kerja sama yang kita bangun selama ini. Penandatanganan kerja sama kali ini menandai babak baru kolaborasi TNI AL dengan Bank Indonesia dalam pendistribusian uang rupiah. Melalui kegiatan “Kas keliling di pulau Terdepan, Terluar serta Terpencil (3T) atau “Ekspedisi rupiah berdaulat” diharapkan kerja sama ini akan diperluas dari yang semula hanya pengamanan pendistribusian uang rupiah lewat laut, menjadi pengamanan dan pengawalan pendistribusian uang rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau perwakilan Bank Indonesia serta wilayah 3T di seluruh wilayah NKRI.” ujar Kepala Staf Angkatan Laut. ( Andi RR )