Jakarta, PUBLIKASI – Setelah pemilik akun TikTok Awbimax Reborn, Bima Yudho Saputro mengaku keluarganya mendapat ancaman dan intimidasi, Polres Lampung Timur dan Kapolsek Raman Utara mendatangi dan bersilaturahmi ke rumah orang tua Bima di Desa Ratna Daya, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur.
Kedatangannya, lanjut Kapolres, disambut oleh kedua orangtua Bima yakni Juliman dan Sri Ngatun. Ayah dari Bima menyampaikan secara langsung bahwa informasi intimidasi yang diduga dilakukan anggota Polri dari Polres Lampung Timur itu tidak benar.
“Saya memerintahkan Kapolsek beserta anggota untuk melakukan patroli untuk menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keluarga bapak Juliman sebagai antisipasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap keluarga Bapak Juliman,” kata Kapolres Lampung Timur Rizal Muchtar, Sabtu (15/4).
Ia juga mengatakan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.
“Saya sudah bertemu dengan Wakil Bupati Lamtim yang menyarankan kepada saya untuk meminta maaf kepada Bapak Gubernur Lampung atas video viral Bima,” kata Juliman.
“Saya sudah meminta maaf kepada Gubernur Lampung kemudian Gubernur Lampung sudah memaafkan namun untuk tindakan hukumnya tetap berjalan,” lanjut dia.
Pada saat kegiatan di kediaman keluarga Bima, Juliman sempat menghubungi Bima melalui video call dan mengatakan untuk tidak membuat konten TikTok seperti itu lagi. Juliman menyinggung pekerjaannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan terancam.
Menurut Juliman, Bima mengunggah kritik terhadap Pemerintah Lampung karena merasa frustasi dan kecewa atas apa yang dialaminya sebab tidak ada penghargaan atas prestasinya.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Lampung Timur karena sudah memerintahkan anggotanya untuk memberikan rasa nyaman kepada keluarganya.
Sebelumnya, Bima mengatakan keluarganya sempat mendapat ancaman dan intimidasi usai video kritiknya terhadap pemerintah Lampung viral di sosial media.
Melalui unggahan di akun instagram pribadinya @awbimax, Bima menyebut ibunya sempat didatangi oleh aparat kepolisian di tempatnya kerja. Ia juga mengatakan aparat tersebut turut meminta sejumlah data pribadinya.
Bima mengungkapkan ayahnya yang merupakan PNS juga dipanggil Bupati Lampung Timur. Ia menyebut petugas yang datang ke rumahnya juga sempat meminta rekening bank yang digunakan di Australia.
“Polisi kan datang ke rumah, minta ijazah gue, yang laporin siapa, yang repot siapa,” kata Bima. *Arya