Jakarta, PUBLIKASI – Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu, turut menghantam berbagai sektor bisnis di negeri ini. Arawinda Agency menjadi salah satu penyedia jasa promosi dan periklanan yang juga ikut terdampak.
Meskipun demikian, karena memiliki kinerja apik serta memiliki tim yang solid dan berdedikasi tinggi, Arawinda Agency tetap kokoh berdiri melewati berbagai ujian pandemi. Terbukti selama dua tahun terakhir, Arawinda Agency bisa terus solid bertahan tanpa merumahkan pekerjanya, juga tidak memotong gaji mereka.
Terbentuknya tim yang solid ini tak terlepas dari proses pendirian Arawinda Agency sebagai penyedia jasa pembuatan campaign concept and strategy, creative designs, social media/digital activities and offline maupun virtual events dan berbagai kegiatan brand activation lainnya.
Berawal pada 2014, proses pendirian Arawinda Agency ini terbilang nekat. Dipelopori oleh tiga orang profesional di bidangnya yakni, Daisy Setiawan (ex GM BBDO/Proximity Indonesia), Puri Erlangga (ex Creative Director BBDO/Proximity Indonesia) dan Herry Djaya sebagai investor yang mendukung dari segi permodalan, Arawinda Agency mencoba peruntungan dalam bisnis periklanan di Indonesia.
Berjibaku selama beberapa bulan, Arawinda Agency akhirnya bisa menarik hati beberapa klien besar seperti, Ciptadent dan SMEC untuk menggunakan jasa mereka. Dipercayanya Arawinda Agency menangani beberapa brand besar, turut berimbas pada bertambahnya anggota tim mereka.
Berjalan selama setahun, Arawinda Agency akhirnya bisa menambah anggota tim inti mereka yaitu, Johan Tandoko sebagai Strategic & Business Director dan Mieke Andini sebagai Marcom Director yang kian menambah solid Arawinda Agency untuk tetap berlabuh.
Sepanjang 2016 hingga 2019, Arawinda Agency dipercaya menangani berbagai campaign klien besar, sekaligus berprestasi pada beragam local award yakni, kategori PR Campaign, Consumer events dan Radio Ad paling impactful. Atas berbagai pencapaian tersebut, Arawinda Agency semakin dipercaya oleh para klien untuk menangani campaign mereka.
Selama beberapa tahun, beberapa brand besar bekerjasama dengan Arawinda Agency dalam jangka waktu yang panjang. Tercatat Grab Indonesia, Frisian Flag, Menarini Pharmaceutical (Transpulmin, Papulex, Emtrix, Atopiclair) dan Mayora Indah (Torabika Jahe Susu, Flavacino, Drink beng-beng) puas bekerjasama dengan Arawinda Agency karena kualitas kinerja yang luar biasa solid.
Dibalik itu semua, Arawinda Agency sempat juga mengalami keterpurukan pada 2020 lalu. Saat itu beberapa klien menghentikan atau mengurangi kegiatan marketing promotion mereka dikarenakan pandemi Covid-19. Akibatnya, Arawinda Agency harus mengalami kerugian tetapi tidak sampai membuat terkapar.
Di tengah kondisi tersebut, Arawinda Agency tetap mendampingi klien mereka dengan memberikan masukan dan layanan terbaik dalam menghadapi terjangan pandemi. Hasilnya, Arawinda Agency pun tetap dipercaya oleh klien-kliennya hingga terjalin kerjasama yang baik sampai saat ini.
Dengan anggota tim yang berjumlah 17 orang, Arawinda Agency telah mantap mengarungi samudera dengan mentalitas tim yang sudah teruji dalam melewati berbagai rintangan termasuk badai Covid-19. Akibat dari usaha dan kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil baik, tahun ini Arawinda Agency berhasil memenangkan beberapa project pitch besar.
Guna menambah kekuatan dalam berlayar, di pertangahan 2021 ini Arawinda Agency telah mendapat dukungan dari partner yang lebih besar dan kuat yaitu Bold Investment Japan.
Dengan tim inti Daisy Setiawan sebagai CEO, Johan Tandoko sebagai COO, dan Makoto Nakanishi sebagai Commissioner, Arawinda Agency siap berlayar di samudera yang lebih luas untuk menangani proyek-proyek lebih besar lagi di tahun 2022. (ARI)
