Jakarta, PUBLIKASI – Peningkatan layanan di seluruh satuan kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus dimasifikasi. Kendati demikian, perlu adanya dukungan serta komitmen dari seluruh jajaran selaku pelaksana. Hal ini yang menjadi latar belakang kunjungan Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil untuk memastikan peningkatan layanan, baik secara konvensional maupun digital di beberapa satuan kerja di Jawa Barat, yaitu Kota Depok, Kota Bogor dan Kabupaten Bogor pada Rabu (08/09/2021).
Turut mendampingi pada kunjungan kali ini, Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Pengembangan Teknologi Informasi, Della R. Abdullah dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Yulia Jaya Nirmawati.
Sesampainya di Kantor Pertanahan Kota Depok, Menteri ATR/Kepala BPN langsung menyapa masyarakat yang sedang mengajukan permohonan salah satunya terkait layanan roya. Menanggapi masyarakat, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan bahwa dengan adanya kekurangan yang terjadi di Kantor Pertanahan, mendorong Kementerian ATR/BPN terus bebenah ke arah yang lebih baik. Salah satunya dengan keterbukaan informasi kepada publik, sehingga masyarakat teredukasi baik dari segi layanan yang dibutuhkan maupun informasi umum seperti kebijakan yang terus berkembang.
“Kementerian ATR/BPN kini sudah lebih baik, tapi belum sepenuhnya baik. Oleh sebab itu kita akan terus perbaiki, dengan melakukan berbagai upaya yang merupakan best practice untuk perbaikan di segala lini. Di kota-kota besar memang layanannya banyak sekali, jadi wajar kalau kemudian terdapat komplain. Namun kita berkomitmen akan terus melakukan perbaikan,” ujar Sofyan A. Djalil.
Perbaikan yang sangat menonjol dilihat dari transformasi digital yang terus dikembangkan di seluruh satuan kerja. Terbukti, dengan dilakukan digitalisasi pada empat layanan seperti Hak Tanggungan Elektronik (HT-el), Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT), Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT), serta Pengecekan Sertipikat Tanah dapat mengurangi antrean pada Kantor Pertanahan sebanyak 40%.
Selain itu, Kementerian ATR/BPN menargetkan dapat mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia dalam waktu beberapa tahun ke depan. Untuk itu, perbaikan dari segi sarana dan prasarana pendukung seperti alat ukur juga diperlukan. Maka dari itu, Menteri ATR/Kepala BPN mendorong ide-ide kreatif dari seluruh jajaran untuk menciptakan hal baru berupa teknologi dalam mendukung percepatan pendaftaran tanah.
Seperti yang dilakukan salah seorang pegawai di lingkungan Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, Menteri ATR/Kepala BPN sangat mengapresiasi ide-ide kreatif para jajaran dalam melakukan inovasi. “Intinya dengan ide-ide kreatif kita melayani masyarakat. Kabupaten Bogor ini luar biasa penduduknya mencapai kurang lebih 5 juta. Dengan membawa teknologi yang dikembangkan oleh jajaran di Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor, dirasa dapat membantu percepatan pendaftaran tanah, bahkan satu desa itu bisa satu hari barangkali kalau ada dua tiga petugas ukur,” kata Sofyan A. Djalil.
Staf Khusus Menteri ATR/KBPN Bidang Pengembangan Teknologi Informasi, Della R. Abdullah yang turut mendampingi pada peninjauan ke beberapa Kantor Pertanahan mengatakan telah melihat kesiapan dari masing-masing satuan kerja dalam mendukung implementasi layanan digital. “Jadi persiapan semua mereka sudah lakukan, mulai dari digitalisasi warkah dan lainnya yang mendukung hal itu sudah berproses. Bahkan untuk penerapan layanan Loketku juga sudah siap dilaksanakan dan ini merupakan tuntutan pelayanan dalam meningkatkan layanan supaya lebih baik lagi,” ucapnya.
“Layanan berbasis digital ini bagus untuk meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat, sehingga waktu pelayanan lebih baik, akurasi informasi juga lebih baik. Kemudian yang perlu dilakukan adalah mengedukasi masyarakat supaya masyarakat terbiasa dengan sistem yang berbasis digital,” pungkas Staf Khusus Menteri ATR/KBPN Bidang Pengembangan Teknologi Informasi. (*/Red/Rahmat)