Jakarta, PUBLIKASI – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kementerian yang dipimpinnya memiliki dua skenario dalam penanganan pandemi Covid-19 tahun 2022.
Pertama dalam situasi normal dan kedua jika terjadi lonjakan kasus. Skenario ini terkait upaya merubah kondisi pandemi menjadi endemi.
Untuk skenario pertama atau A bahwa kondisinya membaik terus atau rata dengan kondisi sekarang ada 1,9 juta kasus. Skenario dua atau B adalah jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat penyebaran varian baru Corona dengan estimasi lonjakan kasus Covid-19 mulai dari 2 juta hingga 3,9 juta kasus.
“Situasi normal adalah kondisi Covid-19 sudah membaik dan tidak terjadi lonjakan kasus. Jadi skenario kondisi endemi. Kita memperkirakan bahwa kasus setahun itu 1,9 juta,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/9/2021).
Dua skenario tersebut, kata Budi, akan mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan (testing), pelacakan kontak erat (tracing), dan isolasi (treatment). Skenario A, testingnya 28 juta, sedangkan skenario B, 58 juta testing.
Sebagai informasi, jumlah kasus yang berjalan sejak Maret 2020 hingga sekarang itu sudah ada 4 juta kasus. AKS*