Jakarta, PUBLIKASI – Setelah beberapa hari yang lalu melaksanakan latihan Visit Boarding Search Seizure (VBSS) dan mendapatkan pembekalan hukum dalam latihan funsional hukum yang diselenggarakan Dinas Hukum Kolinlamil, Staf Operasi Satlinlamil 1 merancang latihan peran pemeriksaan dan penggeledahan kapal dalam upaya penegakan hukum terhadap kapal-kapal yang diduga melakukan tindak pidana tertentu di laut.
Latihan yang melibatkan 4 unsur KRI yakni KRI Teluk Manado-537, KRI Teluk Hading-538, KRI Banda Aceh-593 dan KRI Mentawai-959 sekaligus bertindak sebagai penanggung jawab Latihan (Officer Conducting Serial) di laksanakan di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta Utara, Kamis (10/3) dengan mengambil skenario telah terjadi pelanggaran hukum di laut oleh kapal ikan asing (KIA) yang melakukan penangkapan ikan di wilayah yurisdiksi nasional.
Simulasi peran pemeriksaan dan penggeledahan dilakukan sejak KRI melihat pertama kali kapal ikan asing tertangkap tangan sedang melakukan penangkapan ikan ilegal, selanjutnya komunikasi radio antara KRI dengan KIA sampai dengan Tim Pemeriksa KRI melaksanakan VBSS. Secara umum materi yang diberikan dalam latihan ini meliputi pengetahuan tentang prosedur dalam melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap sasaran yang diduga melakukan tindak pidana tertentu di laut, pengamanan terhadap Anak Buah Kapal terperiksa dan pemeriksaan dokumen kapal.
Komandan Satlinlamil 1 Kolonel Laut (P) Tarus Rostiyadi mengatakan bahwa latihan ini bertujuan membina kemampuan dan profesionalisme prajurit Satlinlamil 1 dalam kerjasama dan kesiapsiagaan menanggulangi terjadinya tindak pidana tertentu di laut dalam rangka penegakan hukum.
“Setelah mendapatkan pembekalan hukum dan latihan VBSS, sekarang saatnya kita cek. Sejauh mana prajurit Satlinlamil 1 memahami dan menerima ilmu yang diberikan oleh pelatih dan instruktur. Kita aplikasikan dalam latihan ini.” terang Kolonel Tarus.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Erwin S Aldedharma menekankan kepada para Komandan Satuan untuk merancang suatu latihan sebagai kelanjutan dari latihan atau pelatihan sebelumnya. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi guna penyempurnaan metode atau mekanisme penyelenggaraan latihan di lingkungan Kolinlamil.
“Ingat, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Oleh sebab itu, setiap penyelenggaraan latihan harus semakin baik dari latihan-latihan sebelumnya.” pesan Panglima Kolinlamil.
Penyelenggaraan latihan secara rutin, berjenjang dan berlanjut merupakan pelaksanaan dari perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono yakni pembangunan sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta siap menghadapi segala ancaman. ( Andi RR )