Jakarta, PUBLIKASI – Melalui program sosial JAPFA for Kids, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) berkomitmen mengurangi angka malnutrisi serta konsisten berbuat untuk negeri lewat misi ‘Mewujudkan Anak Indonesia Bersih dan Sehat’ sejak tahun 2008 silam.
Dr. Artsanti Alif, Head of Social Investment JAPFA, menyampaikan, fokus program JAPFA for Kids tidak hanya mengupayakan perbaikan gizi, melainkan juga mendorong penurunan angka malnutrisi pada anak usia sekolah.
Program JAPFA tersebut tidak lepas dari kondisi Indonesia saat ini yang tengah mengalami beban ganda masalah gizi atau The Double Burden of Malnutrition (DBM)–kondisi kekurangan gizi dan kelebihan gizi terjadi pada waktu yang bersamaan.
“Oleh karenanya, JAPFA sebagai salah satu perusahaan penyedia protein hewani ingin berkontribusi lebih dalam hal memberikan kemudahan dalam mengakses protein hewani hingga di pelosok Indonesia,” kata Dr. Artsanti Alif, dalam keterangannya yang diterima PUBLIKASI, Jumat (8/3/2024).
Sebanyak 87 sekolah yang tersebar di enam wilayah menjadi target program JAPFA for Kids tahun 2023. Mulai dari Deli Serdang dan Serdang Bedagai (Sumatera Utara), Subang (Jawa Barat), Gresik (Jawa Timur), Mempawah (Kalimantan Barat), Minahasa dan Minahasa Utara (Sulawesi Utara) hingga Kolaka (Sulawesi Tenggara).
Dalam pelaksanaannya, JAPFA bersama dengan beberapa anak usahanya di wilayah tersebut, memberikan pendampingan program, edukasi gizi dan pemberian protein hewani kepada siswa yang berstatus gizi kurang dan gizi buruk berupa telur selama tiga bulan setiap hari.
Selain itu, diadakan juga ‘Hari Sehat JAPFA’ satu kali dalam seminggu. Hal ini untuk memastikan pembiasaan praktik sehat di sekolah. Pada Hari Sehat JAPFA, seluruh siswa melaksanakan senam bersama, edukasi dan praktik cuci tangan pakai sabun (CTPS), serta makan bekal sehat bersama. Dalam kesempatan ini juga disampaikan juga edukasi ‘Isi Piringku’ agar siswa memiliki kebiasaan mengkonsumsi gizi seimbang.
Tak sampai disitu, dalam rentang sebulan sekali, siswa bersama guru melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan guna memantau pertumbuhan maupun status gizi siswa. Sementara untuk mempermudah guru melakukan perhitungan status gizi siswa, JAPFA juga berinovasi dengan membuat aplikasi JAPFA for Kids. Tujuannya untuk memonitor tinggi dan berat badan anak.
Seluruh upaya dan pendekatan komprehensif tersebut, akhirnya mampu membawa dampak baik. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkan jumlah siswa yang berstatus gizi normal yang ditunjang dengan pemahaman dan praktik kesehatan yang baik.
Kolaka, Sulawesi Tenggara, menjadi lokasi terakhir JAPFA menyampaikan capaian dan diseminasi program kepada penerima manfaat periode Juli-Desember 2023. Dari total cakupan sebanyak lebih dari 13.000 siswa, 13% diantaranya mengalami malnutrisi. Namun pasca pendampingan program, status malnutrisi pada siswa berkurang secara drastis hingga menyisakan hanya 3%.
Pasca berakhirnya periode pendampingan program sosial JAPFA for Kids, Dr. Artsanti Alif dan tim melakukan roadshow ke enam lokasi untuk menyampaikan dampak program JAPFA tersebut kepada para pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Dengan adanya pertemuan seperti ini, harapannya mampu menciptakan sinergi dan tanggung jawab bersama antara JAPFA, guru, dan pemerintah lintas sektor, sehingga praktik baik yang telah diterapkan di sekolah dapat dipantau dan dilanjutkan meskipun program telah berakhir.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan antusiasme seluruh pihak yang turut menyukseskan program ini. Kami akan terus berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan menciptakan dampak nyata yang berkelanjutan,” tutup Artsanti.
Seperti diketahui, PT JAPFA sendiri merupakan perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia yang memiliki lini bisnis produksi pakan ternak, pembibitan unggas, peternakan komersial, pengolahan hasil peternakan dan produk konsumen, budidaya perairan, serta perdagangan dan lain-lain.
Diiringi dengan program-program kegiatan sosial yang berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, JAPFA terus mendukung pengembangan kualitas hidup, sesuai dengan nilai perusahaan “Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama”. akaes