Kabul, PUBLIKASI – Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Taliban, Qari Saeed Khosti menyatakan, ledakan kuat yang mengguncang sebuah masjid Syiah di Kota Kandahar, Afghanistan, saat shalat Jumat sedang berlangsung, menimbulkan banyak korban.
Insiden itu terjadi beberapa hari pascaserangan bom bunuh diri, yang diklaim oleh ISIS, di sebuah masjid Syiah di Kota Kunduz menewaskan sejumlah orang.
Foto-foto yang diunggah oleh kalangan wartawan di media sosial memperlihatkan banyak orang, yang tampaknya tewas atau mengalami luka parah, bergeletakan di lantai masjid.
Mantan anggota dewan provinsi setempat, Nematullah Wafa, menyebutkan bahwa ledakan terjadi di masjid Imam Barqah dan menyebabkan banyak korban, tetapi tidak ada konfirmasi langsung mengenai jumlah korban tewas maupun terluka.
Ledakan tersebut juga diklaim ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di masjid Syiah di kota Kandahar, Afghanistan selatan tersebut.
Sebuah pernyataan yang diunggah kantor berita kelompok itu, Amaq, menyatakan bagaimana ISIS melakukan serangan saat korban melakukan ibadah salat Jumat.
Dua anggota ISIS menembak mati penjaga masjid, mendobrak dan meledakkan diri di antara dua kelompok jamaah, salah satunya terdiri dari sekitar 300 orang.
Itu adalah serangan kedua berturut-turut pada masjid Syiah di hari Jumat. *AKS