Doha, PUBLIKASI — Menlu Qatar Syekh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan langkah Taliban pada pendidikan anak perempuan di Afghanistan sangat mengecewakan, dan merupakan langkah mundur. Ia meminta kelompok itu untuk melihat Qatar tentang cara menjalankan sistem Islam.
Ini mengacu pada penolakan Taliban untuk mengizinkan siswa sekolah menengah perempuan Afghanistan melanjutkan studi mereka. Taliban melarang perempuan di sekolah menengah, tepat beberapa minggu setelah kelompok itu mengambil alih kekuasaan.
“Tindakan baru-baru ini yang telah kita lihat, sayangnya di Afghanistan, sangat mengecewakan melihat beberapa langkah mundur,” katanya dilansir dari Aljazirah, Kamis (30/9).
Doha telah menjadi perantara utama di Afghanistan setelah penarikan pasukan AS bulan lalu. Qatar juga membantu mengevakuasi ribuan orang asing dan Afghanistan.
“Kami perlu terus melibatkan mereka dan mendesak mereka untuk tidak mengambil tindakan seperti itu, dan kami juga telah mencoba untuk menunjukkan kepada Taliban bagaimana negara-negara Muslim dapat menjalankan hukum mereka, bagaimana mereka dapat menangani masalah-masalah perempuan,” kata Sheikh Mohammed. *Ristia