Jakarta, PUBLIKASI – Menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 Association of Southeast Asian Nations (Asean) Summit tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 7 September 2023, jajaran Komando Lintas Laut Militer yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) Pengamanan VVIP KTT ke-43 Asean mengikuti apel kesiapan yang berlangsung di dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/8). Apel kesiapan Satgasla Pam VVIP KTT Asean dipimpin oleh Panglima Komando Armada I Laksda TNI Achmad Wibisono yang turut dihadiri oleh Inspektur Komando Lintas Laut Militer Laksma TNI Damayanti dalam hal ini mewakili Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H.
Dalam kegiatan tersebut Tim Dinas Kesehatan Kolinlamil yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kolinlamil Letkol Laut (K) dr. Syarif Mustika Harinurdi turut berperan serta untuk bertugas sebagai evakuasi medis dalam mendukung layanan kesehatan apabila ada tamu VVIP pada KTT ke-43 Asean tahun 2023 yang membutuhkan pertolongan medis dengan posko di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 selaku kapal bantu rumah sakit. Nantinya kapal perang produksi dalam negeri tersebut akan disiagakan guna melakukan penanganan medis sekaligus memberikan dukungan yang terbaik dalam menjamin keselamatan para kepala negara/pemerintahan negara dengan status VVIP serta semaksimal mungkin mengeliminir kerawanan dari aspek medis selama berlangsungnya KTT.
Panglima Koarmada I dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Satgasla merupakan bagian dari Komando Gabungan Paduan Pengamanan TNI yang mempunyai tugas pengamanan tamu-tamu VVIP dalam KTT ke-43 Asean Summit tahun 2023 di wilayah Perairan Jakarta. Tugas ini sangatlah penting, mengingat KTT Asean tersebut merupakan kegiatan yang akan diikuti oleh seluruh pemimpin Negara Asean serta beberapa Negara mitra dan peninjau dari luar Asean.
Sementara itu Inspektur Kolinlamil yang ditemui di lokasi kegiatan mengatakan bahwa kewaspadaan terhadap berbagai kemungkinan ancaman yang ada saat ini tidak bisa dianggap remeh. Berbagai gangguan dan ancaman yang pernah terjadi di wilayah Jakarta merupakan pelajaran berharga yang harus diantisipasi sejak dini. “Selain ancaman, Tim Kesehatan dari Kolinlamil dan Lantamal III yang mendukung acara ini harus mengantisipasi kemungkinan terjadinya perubahan cuaca yang signifikan dengan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan personel dan materiil guna mewujudkan zero accident,” ujarnya. (Andi Roesman Rola)