Merauke – PUBLIKASI – Berhubungan dengan kampanya dialogis yang dilaksanakan salah satu calon bupati di belakangan GOR Head Sai Merauke yang mengunakan atribut atribut dan ritual adat Sulawesi selatan, maka atas nama badan pengurus ketua KKSS Muhamad Ramli Gala Tidak mewalikili KKSS dan sangat menyinggung perasaan warga Sulawesi Selatan di Kab. Merauke. Minggu(08/11/2020)
“Perlu saya sampaikan bahwa KKSS adalah organisasi kemasyarakat yang memiliki struktur dari pusat sampai daerah bahkan internasional,maka sehubungan dengan kejadian kampanye dialogis di laksanakan pada hari Sabtu 7 November 2020 dibelakang pasar wamanggu Merauke
oleh salah satu PASLON yang memakai atribut dan ritual KKSS maka sebagai ketua saya menyampaikan dengan tegas menyampai beberapa poin yakni
1.untuk menjaga ketentraman dan kerukunan warga Sulawesi Selatan yang berdiam di wilayah kab. Merauke dan untuk mencegah hal hal yang tidak di inginkan dan turut andil dalam pemilukada damai diwilayah Merauke di himbau agar tidak muda memberikan dan menyematkan atribut kedaerahan Sulawesi Selatan.
2.warga KKSS agar dapat menjaga harkat martabat ,wibawa dan harga diri dan menjujung tinggi simbol simbol kedaerahan.
3. Dengan peristiwa sebagaimana tanggal diatas tidak berkoordinasi dan tanpa sepengetahuan pengurus kerukunan keluarga Sulawesi Selatan,maka kegiatan ini saya atas nama pengurus kami nyatakan tidak sah,sekali lagi saya katakan tidak sah dan sangat menyinggung perasaan warga Sulawesi Selatan yang berdiam di wilayah kab. Merauke,
Lanjut Muhamad Ramli “demi terciptanya kerukunan antar kerukunan keluarga Sulawesi Selatan saya minta agar tenang dan mempercayakan kepada pengurus untuk menyelesaikan persoalan ini dengan mengedepankan sifat sifat sipakatau,sipakale’bi dan sipaka inga’ supaya simbol simbol siri dapat di tegakkan yakni pa’ce na sirri’ ” kata Ramli
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Muhammad Ramli Gala juga menghimbau dengan tegas agar postingan apapun terkait kegiatan dimaksud yang tersebar di media sosial yang bersifat pengiringan opini kami minta postingan tersebut di hapus sekali lagi saya minta dengan tegas agar menghapus postingan tersebut, dan atas nama pengurus KKSS dirinya memohon maaf bila dari kegiatan tersebut telah menimbulkan keresahan di kalangan warga kerukunan Sulawesi Selatan dan mari bersama sama kita menjaga kedamaian di kabupaten Merauke yang kita cintai ini” tegas Ramli
(GILANGHARRY)