Jakarta, PUBLIKASI – Kepala Staf Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksma TNI Retiono Kunto H memberikan pengarahan kepada Perwira Kolinlamil khususnya Korps Pelaut dalam rangka pemantapan dan pembinaan korps pelaut Kolinlamil di Gedung Laut Natuna, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, baru-baru ini. Pengarahan disampaikan secara langsung dan virtual bagi perwira Satlinlamil 2 Surabaya dan Satlinlamil 3 Makassar.
Dalam pengarahannya Kepala Staf Kolinlamil menekankan kepada seluruh Perwira Korps Pelaut untuk lebih meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugas baik di KRI maupun di pendirat.
“Pentingnya suatu pembinaan profesi yang menyeluruh bidang kepelautan dan pelaksanaan latihan secara bertingkat dan berlanjut. Dengan figur Pelaut yg mumpuni sebagai ujung tombak operasi-operasi laut diharapkan kedepan mampu membawa TNI Angkatan Laut lebih baik dan disegani”, jelas Laksma TNI Retiono Kunto H.
Lebih lanjut Kepala Staf Kolinlamil menjelaskan bahwa Perwira Korps Pelaut dalam aspek penugasannya harus memahami secara bertahap dan berjenjang mulai perwira pertama (Letda – Lettu – Kapten) mampu menguasai bidang teknis dan taktis dari penggunaan sistem kesenjataan hingga merumuskan serta menguasai taktik-taktik tempur laut. Sedangkan pada tataran perwira menengah (Mayor – Letkol) mampu merumuskan perencanaan operasi laut dan pada tataran Kolonel mampu merumuskan, menyampaikan ide dan gagasan tentang perencanaan strategi berkonsep trimatra dan rencana kampanye militer.
Begitupun bagi perwira pelaut yang berdinas di KRI Kolinlamil harus memahami tugas pokok Kolinlamil sebagai tugas pokoknya yaitu Kolinlamil sebagai Komando Utama Operasi melaksanakan tugas menyelenggarakan operasi angkutan laut TNI dalam rangka Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan bantuan angkutan laut lainnya sesuai dengan kebijakan Panglima TNI.
Bertolak dari tugas pokok tersebut, Kepala Staf Kolinlamil menegaskan khususnya kepada perwira korps pelaut yang berdinas di KRI harus memahami betul karakteristik kapal yang diawakinya dan harus betul-betul memahami dan melaksanakan dengan baik prosedur tetap yang sudah menjadi ketentuan.
Sehingga apabila terjadi trouble/permasalahan dengan cepat bisa mengatasinya dengan baik dan dapat mendukung tugas pokoknya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Staf Kolinlamil juga mengulas kembali kepada para perwira pelaut ilmu yang pernah mereka peroleh ketika di lembaga pendidikan yang terkait dengan pelaksanaan tugas pokok Kolinlamil.
Pentingnya memahami ilmu muat seperti bagaimana mengetahui titik keseimbangan kapal, macam stabilitas kapal, dimensi pokok stabilitas kapal dan embarkasi/debarkasi atau saat bongkar muat.
Selain itu ilmu yang terkait dengan Beaching dan Retrack, pembahasan mengenai bagaimana prosedur Beaching dan prosedur Retrack, bagaimana pemilihan pantai pendaratan, tahapan kesiapan teknis dalam beaching retrack, prosedur komunikasi komando dan kendali, pengaimana dan purba jaga, bagaimana beaching saat perang dan masa damai. Semuanya ini disampaikan secara detail dengan tujuan mengingatkan/menyegarkan kembali pengetahuan yang pernah dimiliki para perwira agar mampu laksanakan tugas dengan baik dan dapat meminimalisir resiko dalam tugas.
Diakhir arahannya orang nomor dua Kolinlamil ini menyampaikan bahwa para Perwira Korps Pelaut harus bisa menjadi suri tauladan bagi anak buahnya, mengingat tauladan dari para pemimpin muda dapat diikuti oleh anak buahnya, untuk itu para perwira selain harus memiliki skill dan wawasan pengetahuan yang baik juga harus memiliki moral dan tingkah laku yang baik berpedoman pada Sapata Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan Trisila TNI Angkatan Laut. (Andi RR)