Bekasi, PUBLIKASI – Banjir kerap terjadi di kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta seperti Bogor, Depok, Tangerang, maupun Bekasi. Untuk menanggulangi agar banjir tidak terjadi lagi, gerakan partisipasi masyarakat Forum Peduli Cijambe (FPC) berinisiatif membuat sumur resapan di 13 titik yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Atas upaya tersebut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Project Management Office (PMO) Tim Koordinasi Penataan Ruang (TKPR) Jabodetabek-Punjur mendorong dan mengapresiasi langkah aktif dari masyarakat dalam penanggulanan banjir ini.
Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasinya. Ia menilai langkah-langkah ini merupakan hal baik yang dilakukan masyarakat dan harus didukung oleh pemerintah.
“Saya pertama ingin mengapresiasi kerja baik teman-teman FPC. Ini adalah bentuk partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan, banjir, dan sampah. Partisipasi masyarakat seperti ini dapat menyebabkan lingkungan kita jadi lebih baik,” ujar Sofyan A. Djalil secara daring dalam kegiatan rintisan pembuatan 13 sumur resapan berbasis masyarakat di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi yang diselenggarakan oleh Forum Peduli Cijambe di SMK Bina Prestasi, Minggu (27/03/2022).
Direktur PMO TKPR Jabodetabek-Punjur, Wisnubroto Sarosa menuturkan, kegiatan yang dilakukan masyarakat ini merupakan bentuk konsep HITS (Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial). “Hasil ini merupakan kerja sama satu bentuk HITS, satu percontohan di mana peran serta masyarakat, di sini komunitas, terhadap lingkungan saya kira adalah contoh baik,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, terdapat persoalan serius perihal sampah di Bekasi yang dapat mengakibatkan banjir. Maka dari itu, diperlukan tindakan ekstra untuk langkah pencegahan. Menurutnya, pembuatan sumur resapan perlu disebarluaskan ke beberapa titik daerah di Bekasi. “Kalau bisa sumur resapan jangan sampai sini, kalau bisa perumahan-perumahan bisa dibuatkan,” tambah Wisnubroto Sarosa.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum FPC, Shadiq Helmy menyatakan, 13 titik sumur resapan yang dibangun dapat meminimalisir banjir. Ke depannya, diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menambah sumur resapan dengan menjadikan ini prioritas penanganan bencana banjir.
“Harapannya dengan pembuatan sumur resapan ini dapat mengendalikan banjir. Dan kami berterima kasih atas apresiasi ATR/BPN, di mana DAS (Daerah Aliran Sungai) Cijambe dan Lambagsari sebagai percontohan dalam (penanggulangan) banjir,” ucap Shadiq Helmy. (*/Red)