Jakarta, PUBLIKASI – Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Maruf menyatakan hasil penyelidikan Tim Siber Mabes Polri tidak menemukan adanya kebocoran pada data pengguna aplikasi elektronik ‘Health Alert Card’ (eHAC). Polisi, lanjut Anas juga tidak menemukan upaya pengambilan data dari server eHAC.
Ia menambahkan, penyelidikan terkait dugaan kebocoran data eHAC secara resmi telah dihentikan oleh Tim Siber Polri setelah dipastikan tidak ada temuan pengambilan data pribadi pengguna eHAC.
“Kepolisian resmi menghentikan penyelidikan terhadap dugaan kasus kebocoran data di aplikasi sistem eHAC,” kata.Anas Maruf melalui pernyataan secara tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (9/9/2021).
Sebelumnya, Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim turut membantu menyelidiki dugaan bocornya data masyarakat penggunad aplikasi kartu kewaspadaan kesehatan versi modern yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan. AKS
