Kemenhub, Ditjen Hubla, Melalui Pangkalan Penjagaan Laut Dan Pantai Kelas I Tanjung Priok (Sea And Coast Guard) Respon Cepat Tangani Insiden Tubrukan Kapal Di Perairan Selat Sunda Antara Kapal Mv. Viet Thuan 56-05 Dengan Mv. Cssc Yuan Jing

Jakarta, PUBLIKASI – Ditjen Hubla, Dit KPLP, Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tg.Priok melalui PUSKODAL PLP Tg.Priok menerima laporan dari VTS Merak mengenai adanya insiden tubrukan kapal di Perairan Selat Sunda, Banten pada koordinat 05°44.352’S – 105°53.340’E (Utara TSS Selat Sunda). insiden tubrukan terjadi pada 08.22 LT. MV. Viet Thuan 56 – 05 Berbendera Panama dan MV. CSSC Yuan Jing berbendera Hongkong Termonitor Tubrukan / Collision. Berdasarkan keterangan, MV. Viet Thuan 56-05 sedang dalam pelayaran dari Singapura menuju Pelabuhan Panjang, Lampung . saat bertabrakan dengan MV. CSSC Yuan Jing yang sedang berlayar dari China menuju Geraldton, Australia. Tabrakan terjadi di sekitar area TSS Selat Sunda, yang merupakan jalur pelayaran internasional.

Dengan sigap, Kepala Pangkalan PLP Kelas I Tanjung Priok, Dr. Triono memerintahkan kapal Patroli KPLP KN.Trisula-P.111, Penyidik PPNS, TIM SAR, TIM MARPOL ke Lokasi kejadian atas perintah Dirjen Perhubungan Laut Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc melalui Direktur KPLP Jon Kenedi, M.Mar.Eng.,M.M.

Tim KPLP tiba di lokasi langsung melakukan pertolongan, pengamanan, pemeriksaan terhadap kapal, ABK, dokumen kapal, kondisi keselamatan dan keamanan serta dampak pencemaran lingkungan laut dari kedua kapal yang bertubrukan tersebut. Petugas KPLP juga melakukan koordinasi dengan KSOP Bakauheni dalam pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti awal di lokasi kejadian sebagai bentuk tahap awal dalam penegakan hukum.

Berdasarkan informasi awal, MV. Viet Thuan 56-05 mengalami kerusakan pada bagian lambung depan, sedangkan MV. CSSC Yuan Jing mengalami kerusakan pada bagian lambung belakang. Kedua kapal tersebut telah berlabuh di area lego jangkar di utara Bakauheni Selat Sunda untuk menunggu proses investigasi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi, bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Insiden tubrukan kapal ini menyebabkan kerusakan pada kedua kapal yang terlibat. Selain itu insiden ini juga tidak berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak. Dalam hal ini pihak KPLP telah menyiapkan TIM dan peralatan Marpol untuk pencegahan dini. Pangkalan PLP Kelas I Tg. Priok akan terus memberikan informasi terbaru terkait perkembangan insiden ini. Atas peristiwa tersebut.

Pangkalan PLP Kelas I Tg. Priok masih melakukan proses Penyelidikan dan Penyidikan. (Andi Roesman Rola)

Leave a Comment!