Kadis Satpol PP DKI Jakarta Dituding Membiarkan Dualisme Kepemimpinan Kasatpol PP Jakarta Selatan

Jakarta, PUBLIKASI – Dualisme kepemimpinan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan mendapat sorotan publik akhir-akhir ini. Dua lisme kepemimpinan ditubuh Satpol PP Jakarta Selatan seperti tidak ada titik temu. Menurut Humas LSM MITRA PATRIA INDONESIA (LSM-MPI) Ahmad Hasibuan, dualisme ini telah terjadi sekitar 3 tahun, ini bermula sejak era kepemimpinan Kepala Dinas Satpol PP DKI Jakarta Arifin.

Sebagaimana diketahui, di Suku Dinas Satpol PP Jakarta Selatan kini ada kubu Kasatpol PP Ujang Hermawan dan kubu Kepala Seksi Trantibum Satpol PP Jakarta Selatan Nanto Subekti.

Walaupun secara administrasi Ujang Hermawan adalah Kasatpol PP Jakarta Selatan yang sah tetapi faktanya Kepala Seksi Trantibum Nanto Subekti, lebih ditakuti pegawai Satpol PP Jakarta Selatan,”ujar Ahmad Hasibuan kepada koranpublikasi.com, Kamis (2/6/2022).

Konflik Kepemimpinan dualisme Kasatpol PP Jakarta Selatan ini terjadi diduga karena Kepala Seksi Trantibum Nanto Subekti lebih senior dari Kasatpol PP Ujang Hermawan. Selain lebih senior Nanto Subekti juga adalah teman satu kelas Kepala Dinas Satpol PP DKI Jakarta Arifin di STPDN, bahkan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, sehingga membuat Nanto Subekti terkesan berani bertindak sebagai Kasatpol PP Jakarta Selatan,”kata Ahmad Hasibuan

Humas LSM MITRA PATRIA INDONESIA (LSM-MPI) inipun menilai, Kadis Satpol PP DKI Jakarta Arifin tak tegas dan terkesan membiarkan konflik perpecahan berlarut.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menolak memberikan keterangan terkait adanya dualisme kepemimpinan Kasatpol PP Jakarta Selatan.
“Bisa dikonfirmasi dengan Kasatpol Jakarta Selatan dulu ya,”kata Arifin melalui layanan pesan singkatnya. (AS)

Leave a Comment!