Jakarta, PUBLIKASI – Jurnalis koranpublikasi.com, Abdullah Karim Siregar menorehkan prestasi membanggakan. Karim sapaan akrab pria asal Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini meraih juara kedua “Apresiasi Karya Jurnalistik JAPFA (AKJJ) 2022” kategori Karya Jurnalistik Online. Pengumuman pemenang lomba karya jurnalistik yang diikuti dua ratusan karya dari insan pers di seluruh Indonesia ini disampaikan pada 1 Oktober 2022 lalu.
“JAPFA mengucapkan selamat telah memenangkan juara kedua di kategori Karya Jurnalistik Online Apresiasi Karya Jurnalistik JAPFA 2022,” kata G. Ayu Sindy Prabayuni, External Communications Senior Officer – Corporate Affairs, PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk belum lama ini.
Adapun AKJJ 2022 merupakan lomba yang diselenggarakan oleh PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk dengan tema “Penuhi Asupan Protein Hewani, Sambut Generasi Bebas Stunting”. Terdapat tiga kategori perlombaan, meliputi Karya Jurnalistik Cetak, Karya Jurnalistik Online, dan Karya Jurnalistik Foto.
Karim mengatakan, karya jurnalistik yang diikutkannya dalam lomba tersebut mengangkat judul “Bersama Menyudahi Kompleksitas Stunting, dari Pencegahan hingga Pentingnya Asupan Protein Hewani”, yang dimuat di koranpublikasi.com pada 8 September 2022.
“Alhamdulillah, bisa terpilih sebagai juara kedua kategori Karya Jurnalistik Online di lomba Apresiasi Karya Jurnalistik JAPFA 2022. Mudah-mudahan artikel ini dapat menjadi sumbangsih kecil bagi terwujudnya anak-anak Indonesia yang sehat, berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi untuk mencapai momentum Generasi Emas Indonesia 2045,” tutur alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini, pada 21 Oktober 2022.
Adapun juara ke-1 kategori Karya Jurnalistik Online AKJJ 2022 tersebut diraih oleh Siti Masudah Isnawati, wartawan suramerdeka.com melalui karyanya berjudul “Mencegah Stunting dengan Puspa Kuning”. Di urutan ke-3 ditempati Fitri Wulandari dari tribunnews.com, dengan judul “Mom, Protein Hewani Bisa Jadi Senjata Ampuh Perangi Stunting Lho”.
Sedangkan harapan I diperoleh Ana Yuliastanti dari guestsehat.com dengan judul “Kawal Program Makanan Tambahan dari Protein Hewani Untuk Cegah Generasi Stunting”. Harapan II didapat Laili Yuana dari timesindonesia.co.id dengan judul “Atasi Stunting, Nuget dan Susu UHT Jadi Strategi KPM Desa Penuhi Asupan Protein Hewani”. Untuk harapan III diperoleh Aditya Eka Prawira dari liputan6.com dengan judul “Pemberian Makan Tambahan Protein Hewani Senjata Perangi Stunting”.
Pemenang AKJJ 2022 untuk kategori Media Cetak terdiri dari juara I adalah Imam Gozali dari Duta.Co, juara II Zulendra Erin Aryaza (Trobos Livestock), juara III Rendi Fadillah (Sumatera Express). Harapan ke-1 Lilis Setyaningsih (Warta Kota), harapan ke-2 Deonisia Arlinta G. Dewi (Kompas), dan harapan ke+3 Tri Surya Anditya (Agrina).
Sedangkan pemenang karya jurnalistik foto, juara I diraih Yusuf Nugroho (Antara), juara II Muchtamir Zaide (Sindonews), juara III diperoleh Jati Mahatmaji (Tempo), harapan ke-1 Rachman (Bisnis Indonesia), harapan ke-2 Ali Masduki (Inews.id), dan harapan ke+3 Nur Chamim (Radar Semarang).
“Penyelenggaraan AKJJ 2022, merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada rekan-rekan jurnalis yang selama ini membantu menginformasikan dan menyajikan pemberitaan terkait kegiatan perusahaan dan stunting,” kata Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.
Rachmat menuturkan pihaknya akan terus mendukung berbagai upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Diantaranya melalui kegiatan JAPFA for Kids, Posyandu Berdaya dan AKJJ.
Melalui karya jurnalistik tersebut, ia berharap semua pihak terkait mampu mengetahui titik permasalahan serta solusi penyelesaian stunting pada anak yang tepat sesuai dengan kondisi riil di Indonesia. Utamanya, sejak sebelum ibu memasuki masa kehamilan melalui perbaikan asupan gizi.
“Kegiatan AKJJ ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung pencegahan stunting melalui upaya edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan protein hewani kepada masyarakat melalui peran penting media,” ucap Rachmat. Red
