Jakarta, PUBLIKASI — IPC Terminal Petikemas/IPC TPK anak usaha Pelindo Terminal Petikemas terus melakukan inovasi dalam memberikan nilai tambah bagi pengguna jasa. IPC TPK area Teluk Bayur bekerjasama dengan 5 perusahaan pelayaran dan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur menandatangani komitmen bersama dalam rangka mewujudkan kelancaran pelayanan bongkar muat di IPC TPK Area Teluk Bayur.
“Kami mendorong keterlibatan stakeholder pelabuhan dalam mewujudkan kelancaran aktivitas bongkar muat melalui penandatangani komitmen bersama dengan Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dan 5 Perusahaan Pelayaran perihal Service Level Guarantee (SLG), Service Level Agreement (SLA) dan Berthing Contract.” ujar Guna Mulyana.
Perjanjian kerja sama yang dimaksud meliputi penyediaan jaminan ketersediaan fasilitas terminal serta kinerja sesuai dengan alokasi waktu penyandaran yang disepakati. Penandatanganan ini dilakukan oleh General Manager Pelindo Regional 2 Teluk Bayur, Manager Area PT IPC TPK Area Teluk Bayur serta 5 perusahaan pelayaran diantaranya Meratus Line, Salam Pacific Indonesia Lines, Temas Shipping, Tanto Intim Line dan Pelayaran Pelangi Tunggal Ika. Penandatanganan ini disaksikan oleh Perwakilan DPC INSA Padang dan Direktur Utama PT IPC TPK.
Pelabuhan Teluk Bayur merupakan salah satu pelabuhan strategis di Indonesia dan salah satu pintu gerbang kegiatan ekonomi di Kota Padang, Sumatera Barat. Disamping itu, Pelabuhan Teluk Bayur juga merupakan tulang punggung perekonomian Sumatera Barat melalui akses laut. Dengan demikian, Pelabuhan Teluk Bayur memiliki posisi strategis dalam mendukung ekonomi nasional melalui kelancaran arus barang yang terhubung dengan ekosistem logistik. Sumatera Barat memiliki komoditas unggulan hasil bumi seperti gambir, pinang dan kayu manis.
“Layanan IPC TPK Area Teluk Bayur kepada pengguna jasa akan terus kita tingkatkan guna menunjang pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Barat. Diharapkan dengan penandatanganan komitmen yang kita laksanakan hari ini dapat terus mendukung para pengusaha di wilayah Sumatera Barat melalui optimalisasi layanan terminal.” tutup Guna. (Andi Roesman Rola)