Investasi Berkelanjutan Menjadi Sarana yang Signifikan Untuk Mendorong Pemulihan Ekonomi Serta Mendukung Pencapaian Target SDGs

Jakarta, PUBLIKASI – Dalam upaya pencapaian target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), diperlukan adanya upaya pemulihan untuk kembali fokus pada jalur rencana SDGs yang sebelumnya sempat teralihkan oleh pandemi Covid-19.

Melalu forum G20, Indonesia turut mendorong berbagai upaya pemulihan diantaranya melalui kerja sama vaksin, penundaan pembayaran hutang bagi negara miskin, pembentukan Joint Task Force Kesehatan dan Keuangan, dan berbagai upaya kerja sama ekonomi dalam rangka pemulihan pasca-pandemi.

Di sisi lainnya, SDGs memasukkan empat pilar modal yang menjadi penting dalam proses pemulihan ekonomi pasca pandemi yakni manusia, sosial, alam, dan fisik.

Dalam rangka pencapaian target SDGs tersebut, Penanaman Modal Asing berkelanjutan menjadi salah satu alat yang sangat penting bagi negara-negara potensial untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan berkelanjutan.

Investasi berkelanjutan menjadi jawaban untuk menjadikan investasi asing global lebih tangguh dari berbagai guncangan dan tantangan di masa depan. Investasi berkelanjutan adalah istilah yang mencakup pendekatan investasi yang mempertimbangkan harmonisasi faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola.

”Investasi menjadi salah satu sarana yang signifikan untuk menggerakkan ekonomi dan mendorong pemulihan dari pandemi, serta dapat mendukung upaya pencapaian target-target SDGs,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya yang sampaikan secara virtual pada acara Grand Launching Proyek Investasi Berkelanjutan, Sektor Pariwisata, Kawasan Ekonomi, Industri, dan Infrastruktur, Kamis (17/03).

Indonesia bersama 192 negara lainnya berkomitmen untuk mencapai tujuan SDGs di mana salah satu agenda utamanya adalah pengembangan ekonomi yang berkelanjutan melalui implementasi beberapa target yang telah ditetapkan. Hal inilah yang turut di dorong dalam Presidensi G20 Indonesia.

Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar. Potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk dalam hal pendanaan dan investasi.

”Kami berharap dengan kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh pihak, kita dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan investasi di bidang green dan blue economy, serta SDG’s dalam rangka mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” tutup Menko Airlangga. (*/Red)

Leave a Comment!