Harga Emas Antam Turun Rp1.000/Gram

Jakarta, PUBLIKASI – Federal Reserve (The Fed) atau Bank Central Amerika Serikat akan mengumumkan tapering di pekan ini. Untuk diketahui, tapering jadi musuh utama harga emas dunia yang akan berdampak pada harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Apalagi pada perdagangan Senin (1/11/2021) harga emas Antam turun meski kecil, yakni tipis Rp 1.000/gram. Info ini melansir data dari situs resmi milik PT Antam, logammulia.com. Emas dengan satuan 1 gram dijual Rp 924.000/batang, secara persentase turun 0,11%.

Sedangkan pada Oktober lalu harga emas ini mencatat penguatan 1,2%. PT Antam menjual emas batangan mulai satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram dan semuanya mengalami penurunan. Harga jual ini belum termasuk pajak 0,9% bagi pembelian tanpa menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,45% dengan NPWP.

Sebagai catatan, tapering pernah terjadi pada  tahun 2013 membuat harga emas memasuki tren bearish (penurunan dalam periode yang panjang) hingga tahun 2015. Meski menjadi musuh utama, analis melihat harga emas dunia saat ini sudah menakar terjadinya tapering sehingga tidak akan merosot tajam.

Namun ada syaratnya, tapering tidak dilakukan dengan agresif sehingga harga emas Antam kemungkinan tidak akan turun tajam. Emas Antam dengan berat 1 gram bisa bertahan di atas Rp 900.000/batang.

Pasar memprediksi The Fed akan melakukan tapering sebesar US$ 15 miliar setiap bulannya, dari nilai saat ini sebesar US$ 120 miliar. Kondisi ini memerlukan waktu 8 bulan hingga QE menjadi nol alias selesai. Tapering diumumkan,  harga emas diperkirakan akan mengalami gejolak, tetapi hanya sesaat.

Kata Rhona O’Connell, analis di StoneX seharusnyab tapering seharusnya sudah sangat terdiskon dari harga emas saat ini. Meski akan ada gejolak merespon pengumuman The Fed pekan depan, diprediksi hanya dalam waktu yang singkat. (Red)

Leave a Comment!