Jakarta, PUBLIKASI-Dalam rangka pembinaan personel yaitu peningkatan profesionalisme prajurit Komando Lintas Laut Militer, utamanya Korps Pelaut, Staf Operasi Satuan Lintas Laut Militer 2 mengadakan latihan Prosedur Komunikasi Taktis dengan menggunakan referensi Buku Isyarat Manuvra Armada (BIMA). Dalam latihan ini, seluruh peserta dituntut untuk mampu menguasai isyarat-isyarat komunikasi, baik yang mengatur tata cara komunikasi taktis maupun tabel-tabel isyarat manuvra yang mayoritas menggunakan sandi-sandi angka.
Personel dari 2 KRI yang saat ini sandar di Dermaga Madura, Ujung, Surabaya dilibatkan, yaitu KRI Teluk Youtefa-522 dan KRI Teluk Lampung-540, Jumat (11/3). KRI Teluk Youtefa-522 mendapatkan tugas sebagai penanggung jawab latihan atau Officer Conducting Serial. Prajurit KRI yang terlibat latihan adalah personel yang membidangi komunikasi kapal. Materi yang dilatihkan adalah cara membuat dan mengupas berita taktis dengan referensi BIMA.
“Komunikasi taktis yang tersandi adalah bagian dari kerahasiaan pergerakan KRI. Dengan latihan ini diharapkan prajurit dapat menyerap, memahami, dan mengerti serta menguasai pengetahuan tentang BIMA, sehingga dapat meningkatkan kinerja perwira korps Pelaut dalam pelaksanaan tugas di masa yang akan dating.” ujar Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Erwin S Aldedharma menyampaikan, mengingat komunikasi sebagai elemen utama dalam suatu kegiatan latihan maupun operasi, maka latihan proskomtis secara periodik dan berkelanjutan harus selalu dilatihkan. Selain bertujuan menyegarkan kembali pengetahuan dan kemampuan dasar yang wajib dikuasai prajurit KRI, khususnya prajurit dengan kejuruan komunikasi juga bermanfaat untuk melatih prajurit agar lebih mahir dalam menggunakan BIMA sebagai buku petunjuk taktis yang dapat digunakan sebagai referensi berkomunikasi taktis.
“Kesiapan dan kesiapsiagaan operasional personel pengawak alat peralatan komlek serta terjalinnya interoperability komlek TNI AL harus dapat kita wujudkan dalam rangka mendukung tugas-tugas Kolinlamil baik sebagai Kotama pembinaan maupun Kotama Operasi.” tegas Panglima Kolinlamil.
Lebih lanjut Panglima Kolinlamil mengatakan bahwa Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono telah mengeluarkan perintah harian, dimana salah satunya Bapak Kasal menginstruksikan agar setiap Kotama untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi. Tidak hanya materiilnya, namun juga prajurit pengawaknya. ( Andi RR )