Jakarta, PUBLIKASI — Setelah kemarin malam KRI Teluk Bintuni-520 sandar di dermaga Beaching Plate, Mako Kolinlamil untuk debarkasi personel dan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) yang digunakan untuk mendukung kegiatan pengamanan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu, Selasa sore ini (22/11) giliran KRI Tanjung Kambani-971 masuk pangkalan Jakarta dan sandar di dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara guna menurunkan personel beserta sarana dan prasarana (sarpras) yang terlibat dalam kegiatan pengamanan tamu negara dalam event G20.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Agus Hariadi melalui Asisten Operasi Pangkolinlamil Kolonel Laut (P) Nanan Isnandar menyampaikan bahwa unsur-unsur KRI jajaran Kolinlamil dalam bulan November ini kegiatan operasinya difokuskan untuk memberikan dukungan angkutan laut militer dalam rangka pergeseran personel dan materiil ke Benoa, Bali dalam rangka mendukung kegiatan KTT G20.
“Secara bertahap unsur-unsur KRI jajaran Kolinlamil dan unsur KRI dari Koarmada 3 yaitu KRI Wondama-527 akan bergerak dari Benoa, Bali menuju Kolinlamil untuk mengangkut personel dan materiil yang terlibat dalam KTT G20. Kita harapkan semua kegiatan dapat berjalan dengan aman dan lancar. Zero accident.” ungkap Asops Pangkolinlamil.
Jauh-jauh hari sebelum KTT G20 digelar, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono telah menyampaikan instruksinya kepada Pemimpin Kotama TNI AL untuk menyiapkan unsur-unsur KRI di jajarannya untuk mendukung kegiatan KTT G20 di Bali baik dalam hal pengamanan VVIP aspek laut maupun dukungan pergeseran personel dan materiil pengamanan dari satuan-satuan TNI yaitu Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan Komando Operasi Khusus (Koopsus) TNI. Tidak hanya unsur KRI, unsur udara TNI AL juga dilibatkan seperti Heli Panther HS 1303 onboard di KRI Raden Eddy Martadinata, Heli Panther HS 1304 onboard di KRI I Gusti Ngurah Rai dan Heli Panther HS 1310 onboard di KRI Sultan Hasanuddin, Heli Bell HU 4205 onboard di KRI Tarakan dan Heli Bell HU 4207 onboard di KRI Surabaya. (Andi RR)
