Ramallah, PUBLIKASI — Gerakan Pembebasan Palestina, Fatah mengecam serangan Israel terhadap warga Palestina terutama di penjara Gilboa dan Negev.
Organisasi itu menyebut serangan kepada tahanan Palestina sebagai kejahatan perang yang membutuhkan intervensi internasional yang mendesak, untuk melindungi dan membebaskan tahanan.
Wafa News merilis, Rabu (8/9), Fatah menyerukan pemberontakan rakyat yang mendesak di semua kota, desa dan kamp Palestina.
Fatah meminta organisasi hak asasi manusia dan lembaga hak asasi manusia internasional untuk fokus pada kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina. Hal ini untuk memastikan bahwa penjahat perang Israel diadili.
Adapun kejahatan Israel kepada tahanan Palestina seperti kasus Al-Deek (26 tahun), seorang calon ibu dari seorang bayi, ditahan di rumahnya di Kufr Nimeh, dekat Ramallah, karena aktivitas politiknya saat dia hamil bulan keempat. Dia diprediksi akan segera melahirkan dalam waktu yang sangat dekat.
Israel telah menolak untuk membebaskannya meskipun faktanya dia tidak dikenakan biaya atau mengizinkan anggota keluarganya untuk menghadiri persalinannya, yang diperkirakan akan dilakukan dengan wilayah C. *Ristia/Sudin