Jakarta, PUBLIKASI – Berturut-turut dari Kal Kadet 06 dan Kal Kadet 07 meninggalkan dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara disusul oleh KRI Makassar-590 dan KRI Dewaruci, Selasa (28/3). Dua KRI dan dua KAL yang membawa Taruna Akademi Angkatan Laut angkatan ke-71 dalam kegiatan latihan praktek pelayaran Pra Jalasesya tahun 2023 tersebut akan berlayar menuju di Surabaya sekaligus mengantar Taruna kembali ke home base di Akademi Angkatan Laut, Bumimoro, Surabaya. Tampak hadir melepas keberangkatan Satlat Pra Jalasesya tahun 2023, Komandan Satuan Lintas Laut Militer 1 Kolonel Laut (P) Yohanes Upang beserta jajarannya.
Sebelum bertolak dari dermaga Kolinlamil, Taruna yang on board KRI dan KAL di-rolling penempatannya guna memberikan kesempatan dan pengalaman berlayar dengan KRI atau KAL yang berbeda. Hal tersebut akan memberikan gambaran kepada Taruna bahwa tiap-tiap kapal mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga cara mengendalikan kapal dan bernavigasi-pun masing-masing Komandan dan Perwira korps Pelaut menggunakan style atau seninya tersendiri disesuaikan dengan karakteristik kapalnya dengan satu tujuan, utamakan keselamatan personel dan materiil serta selamat sampai tujuan. Zero accident.
Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Yayan Sofiyan saat menerima courtesy call Taruna AAL yang saat itu didampingi oleh Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Sugeng Harianto menyampaikan pesannya agar selama pelayaran Taruna harus digembleng dengan disiplin dan berbagai pengetahuan guna membentuk karakter Perwira TNI AL.
Kepada para Taruna, Panglima Kolinlamil menyampaikan pesannya agar mereka memanfaatkan waktu selama pendidikan dengan terus belajar, berlatih dan menempa diri sehingga saat lulus pendidikan AAL dapat menjadi Perwira yang berkarakter dan siap ditempatkan di kapal perang terbaik di jajaran TNI AL.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dalam semangatnya untuk membangun kekuatan Angkatan Laut yang profesional, modern dan tangguh guna mencapai kesiapan tempur dan kesiagaan operasi yang tinggi menempatkan pembangunan sumber daya manusia yang profesional dan unggul dalam strategi pertamanya. Upaya yang dilakukan dengan pembinaan latihan yang salah satunya diaplikasikan dengan latihan praktek pelayaran Pra Jalasesya bagi Taruna AAL tingkat I dengan membekali mereka dengan berbagai pengetahuan dasar tentang Keangkatanlautan dan peraturan dinas dalam khas TNI AL. (Andi Roesman Rola)