Jakarta, PUBLIKASI — Dalam rangka Latihan Bersama (Latma) Australia-Indonesia Amphibious Assault Joint Exercise (Ausindo AAJEX), kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer yaitu KRI Banjarmasin-592 turut mendukung kegiatan tersebut dengan melaksanakan embarkasi dan debarkasi pasukan serbuan amfibi pada puncak latihan yang dilaksanakan di Pantai Todak, Dabo Singkep, pada hari Minggu lalu. Latma Ausindo AAJEX yang merupakan latihan bersama antara TNI AL dengan Australian Defence Force (ADF).
Dalam latihan pendaratan tersebut, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung serbuan amfibi dan dalam kesempatan yang sama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa hadir menyaksikan secara langsung manuver latihan dari Pantai Todak Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Komandan KRI Banjarmasin-592 Letkol Laut (P) Agung Ariwibowo selaku Komandan UT Angkut menyampaikan bahwa kapalnya dalam latihan bersama ini mengangkut sebanyak 500 prajurit, termasuk Korps Marinir TNI AL, Kopaska, Taifib, Helikopter TNI AL, Tim Kesehatan, serta dukungan pesawat udara F16 TNI AU.
Sedangkan Australia melibatkan Kapal Perang HMAS Adelaide, Helikopter, LCC, Zodiac, Truk Logistik. “Sesuai instruksi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Agus Hariadi, keterlibatan KRI BJM-592 dalam latihan ini harus mengutamakan keselamatan dan zero accident.” ujarnya.
Keterlibatan TNI AL dalam latihan ini merupakan implementasi dari komitmen Kepala Staf Angkatan Laut bahwa TNI AL selalu siap bekerjasama dengan Angkatan Laut negara-negara sahabat dalam berbagai bidang baik pada bidang operasi dan latihan maupun dalam bidang pendidikan.
“Stabilitas kawasan menjadi sebuah prioritas dengan mengedepankan diplomasi, sehingga kerja sama antara Angkatan Laut terus mengalami peningkatan untuk membangun stabilitas keamanan kawasan dan yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan regional.” tegas Kasal. (Andi RR)