Depok, PUBLIKASI – Prawita GENPPARI sejak awal menyadari betul perluanya perluasan organisasi sampai tingkat kabupaten/ kota bahkan bilaperlu sampai tinggkat desa dalam memajukan pariwisata Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat luas negara yang terbentang luas dan terdiri dari belasan ribu pulau, maka untuk memajukannya diperlukan kebersamaan dan kolektifitas seluruh anak bangsa di berbagai wilayah. Terkait dengan hal tersebut maka jajaran Pengurus DPD Prawira GENPPARI kota Depok dilantik dan dikukuhkan pada hari Minggu (22/11) di Situ Jatijajar Depok.
“ Prawita GENPPARI secara konsisten terus membangun dan mengembangkan serta menggali seluruh potensi wisata di tanah air agar bisa memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan buat masyarakat. Jika kita cermati secara tepat, maka setiap wilayah memiliki potensi dalam jumlah yang banyak dan beragam. Hanya pendekatan dan sudut pandangnya memang perlu diasah dengan kreativitas berfikir “, Ujar Ketua Umum Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi.
Pelantikan dan pengukuhan pengurus Prawita GENPPARI kota Depok ini dilakukan oleh Ketua DPW Prawita GENPPARI Jawa Barat Iwan Prihantoro dengan didampingi sekretaris DPW Sutikno. Seluruh rangkaian acara berlangsung secara sederhana namun penuh khidmat dan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti pakai master, jaga jarak dan cuci tangan. Dihadiri oleh banyak tokoh masyarakat setempat, dan juga jajaran pengurus DPP Prawita GENPPARI. Sementara pengurus DPD Prawita GENPPARI kota Depok diketuai oleh Urip.
Pada kesempatan tersebut Dede menjelaskan secara rinci sejarah dan latar belakang berdirinya Prawita GENPPARI, serta harapannya dalam memajukan sektor pariwisata agar menjadi sektor unggulan dalam memberikan kontribusi bagi pendapatan negara. Dia juga menjelaskan tentang keindahan Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Termasuk menerapkan strategi baru dengan konsep PEREKAT (Produktif, Edukatif, Religi, Kreatif, Atraktif, dan Tantangan). Termasuk pendekatan 4P dalam mengembangkan desa wisata di bidang Pertanian, Perkebunan, Prikanan dan Peternakan. Kemudian dipadukan dengan pengembangan seni, budaya, dan pengrajin (UMKM) yang menjadi ciri khas setiap daerah, serta meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menjaga kebersihan, keramahan, keamanan, dan kenyamanan. Pungkas Dede. **