Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana: Pegawai agar Bekerja dengan Baik dan Produktif

Jakarta, PUBLIKASI – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana berpesan pada pegawai Ditjen Ketenagalistrikan agar bekerja dengan baik dan produktif setelah libur idulfitri dan cuti bersama tahun 2022.

Halalbihalal diantara pegawai disebutnya sebagai penyemangat dalam bekerja. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan sambutan pada Halalbihalal di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Senin (09/05/2022).

“Mudah-mudahan ajang ini menjadi penyemangat untuk meluruhkan segala kemangkelan diantara kita semua, dan mudah-mudahan melalui acara ini bisa melepaskan kita semua, agar konsentrasi kita lebih fokus dan produktif dalam bekerja,” ujar Rida.

Menurut Rida, momentum halalbihlal ini menjadi awal semangat untuk kembali melaksanakan tugas dengan profesional untuk mencapai target Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan tahun 2022. Pedoman dalam bekerja sesuai dengan filosofi kerja yang dicanangkan oleh Bapak Menteri ESDM, yaitu Cepat, Cermat, dan Produktif (CeCep) dengan selalu memperhatikan Karakter, Kompetensi, dan Kapabilitas atau 3K.

Perilaku kerja pegawai disebutnya harus menetapkan standar-standar perilaku kerja yang terukur dan diwujudkan dalam nilai-nilai Aparatur Sipil Negara Berakhlak yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

“Dengan BerAKHLAK, kita bisa bekerja dengan baik dan benar, insyaallah berkah,” jelas Rida.

Dalam kesempatan ini Rida menyebutkan beberapa pending matters yang harus diselesaikan dalam waktu dekat, diantaranya deregulasi terkait nilai ekonomi karbon, ekspor impor listrik, konversi pembangkit diesel ke gas, hingga program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

Beberapa program unggulan Ditjen Gatrik seperti konversi kompor elpiji ke kompor induksi atau listrik harus dikawal untuk menjaga kemandirian energi.

Karena teman-teman tahu LPG kita impor, tentu saja hal ini menguras devisa, dan itu puluhan triliun, lagi-lagi program harus diimitigasi segala resikonya karena impilkasinya kesana kemari, harus dihitung, harus menjadi agenda utama kita, dan kita harus sudah siap data-datanya,” tegas Rida.

Ia menyebutkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disusun oleh Badan Usaha Pemegang Wilayah Usaha Ketenagalistrikan perlu dimonitoring, diteruskan dan dilaporkan agar apa yang sudah ditetapkan bisa sesuai dengan pencapaiannya. RUPTL ini penting sebab menjadi acuan dalam penyediaan tenaga listrik dalam waktu 10 tahun ke depan.

Rida juga mengapresiasi Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan yang telah menyelenggarakan acara Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan pada tanggal 25 April 2022 lalu, tepat sebelum momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

“Tak lupa kami mengingatkan kepada para pejabat dan seluruh pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk menghindari gratifikasi pada momen hari raya ini, dengan berpedoman pada prinsip 4 No’s, yaitu No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality,” ujar Rida.

Ia juga mengapresiasi kepada Tim Posko Ramadan – Idul Fitri yang telah mengawal pasokan listrik selama periode Idulfitri.

“Sampai saat ini tidak banyak masalah yang terjadi di lapangan, saya berterima kasih kepada teman-teman yang sudah mengawal dan  senantiasa melaporkan perkembangan posko setiap harinya,” ungkap Rida.

Terakhir, ia mengajak seluruh pegawai untuk selalu mematuhi protokol kesehatan 5 M. Ia juga mengajak seluruh pegawai waspada terhadap kemunculan virus baru yang menyerupai hepatitis yang menyerang anak usia 0 – 16 tahun yang telah merebak di beberapa negara.

“Semoga kita bisa menjaga diri, menjaga keluarga, serta menjaga lingkungan, agar apapun virusnya kita semua bisa terhindar dan terus-terusan dalam lindungan Allah SWT,” kata Rida.

Acara halal bihal ini kemudian dilanjutkan dengan prosesi maaf memaafkan dan diikuti seluruh peserta. (*/Red)

Leave a Comment!