Abuja, PUBLIKASI – Penculikan siswa dari sekolah Islam di Nigeria yang terjadi sejak bulan Mei, dilaporkan enam dari 136 siswa yang diculik meninggal dunia karena sakit, Senin (23/8) waktu setempat. Para penculik meminta uang tebusan dari sekolah di kota Tegina, di negara bagian Nigeria utara.
Seperti dilansir laman Voice of America, Selasa (24/8), Kepala Sekolah, Abubakar Garba Alhasan mengatakan, para penculik telah menelepon dan mengatakan bahwa anak-anak meninggal karena sakit. Penculik juga mendesak agar permintaan tebusan dipenuhi.
Abubakar Adam, yang tujuh anaknya ditahan oleh geng kriminal penculik itu mengatakan, para penculik menelepon kepala sekolah untuk meminta uang tebusan. Pada minggu (22/8) 15 siswa lagi dibebaskan. Mereka bebas setelah orang tua membayar uang tebusan yang tidak diungkapkan besarannya.
Geng kriminal yang melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan disalahkan atas serangkaian serangan di sekolah asrama di Nigeria utara. Tercatat bahwa lebih dari 1.000 siswa telah diculik sejak Desember.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari pada Februari lalu meminta pemerintah negara bagian untuk berhenti membayar para penculik. Gubernur Kaduna Nasir Ahmad el-Rufai secara terbuka menolak untuk membayar. Orang tua dan masyarakat yang putus asa sering kali mengumpulkan dan membayar sendiri uang tebusan.*ristia