Tapsel, PUBLIKASI – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Dolly Pasaribu mengatakan, keadilan gender merupakan salah satu aspek penting yang harus direspon dalam setiap aktifitas pembangunan serta komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan terhadap gender.
Hal itu Dolly sampaikan saat membuka sosialisasi kebijakan pengarustamaan gender (PUG) melalui penyusunan anggaran responding gender tahun 2023 di Aula Syakira View & Resto, Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Rabu (15/2).
Lanjut Dolly, pengarustamaan gender telah ditindaklanjuti sesuai Inpres No. 9/2020 dan Permendagri No. 65/2011 tentang perubahan atas Permendagri No. 15/2008 tentang pedoman umum pelaksanaan pengarustamaan gender (PUG) di daerah.
“Juga telah diamanatkan dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa kesamaan terhadap seluruh warga negara, dimana selama ini kita berfikir bahwa kaum perempuan di nomor duakan dari berbagai aspek,” terang Dolly.
“Gender merupakan salah satu tujuan utama pembangunan global, karena semua laki-laki dan perempuan dapat dilibatkan secara optimal dalam peran pembangunan dengan mengedepankan prinsip-prinsip kesetaraan, dan kami juga berkomitmen atas keadilan gender,” pungkasnya.
Sementara kata Dolly, salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan PUG di daerah, adanya komitmen dan keseriusan dari seluruh OPD.
Untuk itu diperlukan strategi yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki serta mengintegrasikannya ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang pembangunan, imbuhnya.
Melalui pertemuan ini, saya berharap kepada seluruh peserta untuk berperan aktif agar percepatan kesetaraan dan keadilan gender dapat tercapai, sehingga kedepan kualitas dan perempuan dalam pembangunan semakin meningkat demi terwujudnya Kabupaten Tapsel yang maju berbasis sumber daya manusia pembangun yang lebih sehat, cerdas dan sejahtera.
Sementara Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu mengatakan, di dalam penyelenggaraan pemerintahan saat ini, keadilan gender merupakan aspek yang sangat penting dan harus direspon dalam setiap aktifitas pembangunan.
Hal ini dikarenakan gender merupakan salah satu tujuan utama pembangunan global atau millenium development goals (MDGS) yang merupakan hasil kesepakatan dari negara-negara se dunia.
Rosalina menyebutkan, bahwa kondisi kesetaraan gender di negara kita masih berada pada posisi yang memprihatinkan dibanding dengan negara lain. “Salah satu penyebabnya dikarenakan masih banyaknya pemahaman yang tidak pas tentang pemahaman keadilan gender itu sendiri baik dimasyarakat maupun dikalangan aparat,” terangnya.
Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat membuka wawasan kita semua untuk lebih memahami arti dan pentingnya pengarustamaan gender sehingga percepatan kesetaraan dan keadilan gender di Kabupaten Tapsel dapat tercapai, harap Rosalina.
Sebelumnya Plt Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hubban Tarmizi Hasibuan dalam laporannya menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan mengenai arti pentingnya penyetaraan pengarustamaan gender antara laki-laki dan perempuan dalam segenap bidang kehidupan, jelasnya.
Hubban mengharapkan dengan adanya kesetaraan gender ini, maka tidak ada lagi bentuk diskriminasi dan marginalisasi terhadap perempuan di Kabupaten Tapsel.
Adapun pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 15-16 Februari 2023. Dengan narasumber dari Universitas Sumatera Utara, DR Khairani Siregar, S.Sos, MAP, FK Puspa Kota Binjai Sugi Hartati dan Ka Bappeda Tapsel Chairul Rizal Lubis.
Sementara para peserta terdiri dari Kasubbag Perencanaan dari masing-masing OPD dan Kasubbag Keuangan dari Kantor Camat se-Tapsel. (Sakina Ramadhani)